Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Syukurlah Kita Menang atas Serangga Saat Ini, Bagaimana di Masa Depan?

30 Mei 2021   09:10 Diperbarui: 30 Mei 2021   11:13 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan kalau manusia berukuran kecil dibandingken serangga. Apa jadinya ya di saat sedang asyik berjemur di pantai lantas didatangi semut atau rayap atau kaki seribu yang sedang mencari makan? Maka menonton film atau klip atau sekedar youtube penuh khayalan, tidak dilarang dan malah disarankan jika ada ibrah atau pembelajaran di dalamnya.

Seorang ahli parapsikologi mengatakan bahwa sepanjang manusia bisa berkhayal, melukisnya, atau menceritakannya, maka itu sangat mungkin terjadi. Artinya imajinasi sangat mungkin akan mendapatkan kenyataan. 

Bagaimana mungkin? Coba kita lihat kisah Gatotkaca si manusia terbang jaman pewayangan Wali Songo, sekarang sudah menjadi kenyataan.

Lihatlah  Antareja yang masuk ke dalam bumi, underground army, dan sekarang banyak mass rapid transportation yang menggunakan kereta bawah tanah dan itu nyata. Negara kita juga mulai banyak menggali jalan bawah tanah untuk memecah kemacetan, dan menghindari kerumunan kendaraan. Semua nyata dan sudah terjadi.

Lantas bagaimana jika efek radioaktif nuklir berpengaruh terhadap ukuran serangga? Dan mereka menjadi raksasa, siap memangsa manusia?

Bersyukurlah itu belum terjadi. Kelak bisa saja terjadi. Serangga akan menjadi raksasa sebagaimana dalam film King Kong yang mencapai box office di jamannya.

KING KONG 


King Kong adalah film petualangan monster epik Amerika 2005 yang ditulis bersama, diproduksi, dan disutradarai oleh Peter Jackson. Sebuah remake kedua dari film 1933 dengan judul yang sama, film ini dibintangi oleh Andy Serkis, Naomi Watts, Jack Black, dan Adrien Brody. 

Berlatar tahun 1933, ini mengikuti kisah seorang pembuat film ambisius yang memaksa pemerannya dan menyewa kru kapal untuk melakukan perjalanan ke Pulau Tengkorak yang misterius.

Di sana, mereka bertemu makhluk prasejarah yang tinggal di pulau itu serta gorila raksasa legendaris yang dikenal sebagai Kong, yang mereka tangkap dan bawa ke New York City. Syuting untuk King Kong berlangsung di Selandia Baru dari September 2004 hingga Maret 2005. Anggaran proyek naik dari awal $ 150 juta menjadi memecahkan rekor $ 207 juta.

Itu dirilis pada 14 Desember 2005 di Jerman dan Amerika Serikat, dan membuat pembukaan sebesar $ 50,1 juta. Meskipun kinerjanya lebih rendah dari yang diharapkan, King Kong membuat pendapatan domestik dan seluruh dunia yang akhirnya bertambah hingga $ 562 juta,  menjadi film berpenghasilan kotor tertinggi keempat dalam sejarah Universal Pictures pada saat itu dan film berpenghasilan tertinggi kelima tahun 2005. Ini juga menghasilkan $ 100 juta dalam penjualan DVD setelah video rumahannya dirilis. 

King Kong mengumpulkan ulasan positif dari para kritikus, dan muncul di beberapa daftar sepuluh besar untuk tahun 2005. Film ini dipuji karena efek khusus, pertunjukan, rasa tontonan dan perbandingannya dengan aslinya pada tahun 1933, meskipun beberapa kritik difokuskan pada 3 jamnya waktu jangka panjang. 

Ini memenangkan tiga Academy Awards: Pengeditan Suara Terbaik, Pencampuran Suara Terbaik, dan Efek Visual Terbaik. Sebuah video game tie-in dirilis bersamaan dengan film, yang juga menjadi sukses komersial dan kritis.

DOWN THE PLANET OF APES 

Jika kita menonton Down The Planet of Apes, dikisahkan manusia musnah karena pandemi influenza.Sangat mengerikan, itu sudah terjadi saat ini dengan nomenklatur covid19, di mana banyak manusia berpulang di tengah pandemi ini baik dengan atau tanpa gejala.

"Lima tahun sejak wabahnya, Flu Simian telah memusnahkan separuh umat manusia dan membuat primata lain ... berevolusi. Sekarang di persimpangan takdir dua spesies"

Anda adalah seekor kera dengan kecerdasan canggih, ditangkap dan ditahan di fasilitas ilmiah yang dijaga ketat saat umat manusia mati-matian mencari obatnya. Misi Anda: hadapi agresi manusia saat Anda memanjat, melompat, dan menembak melalui kekacauan dunia apokaliptik untuk melarikan diri dengan sesama kera dan pulang ke Caesar."

Dawn of the Planet of the Apes adalah film thriller aksi distopia fiksi ilmiah Amerika tahun 2014 yang disutradarai oleh Matt Reeves dan ditulis oleh Mark Bomback, Rick Jaffa, dan Amanda Silver. Ini dibintangi Andy Serkis, Jason Clarke, Gary Oldman, Keri Russell, Toby Kebbell, dan Kodi Smit-McPhee. Ini adalah sekuel dari film Rise of the Planet of the Apes tahun 2011, yang memulai reboot seri Planet of the Apes dari 20th Century Fox. 

Dawn berlatar 10 tahun setelah peristiwa Rise, dan mengikuti sekelompok orang di San Francisco yang berjuang untuk tetap hidup setelah wabah yang memusnahkan sebagian besar umat manusia, sementara Caesar mencoba mempertahankan dominasi atas komunitas kera cerdasnya. .

Dawn of the Planet of the Apes dirilis di Amerika Serikat pada 11 Juli 2014, dan mendapat ulasan yang sangat positif, dengan kritikus memuji efek visual, cerita, arahan, akting (terutama Serkis), skor musik, urutan aksi dan kedalaman emosional. Itu juga merupakan kesuksesan box office, meraup lebih dari $ 710 juta di seluruh dunia dengan anggaran $ 170 juta, menjadikannya film dengan pendapatan kotor tertinggi kedelapan tahun 2014 dan film dengan pendapatan kotor tertinggi dalam seri tersebut. 

Film ini menerima nominasi Academy Award untuk Efek Visual Terbaik. Film ini juga dinominasikan untuk delapan Penghargaan Saturnus, termasuk Film Fiksi Ilmiah Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Reeves, dan Aktor Pendukung Terbaik untuk Serkis


Semua bisa terjadi.

Maka bersiaplah wahai manusia. Zaman akhir akan terjadi, dan beruntunglah manusia yang berpikir dan saling mengingatkan satu sama lain.

Saya menghimbau khususnya diri saya sendiri, bersiaplah menghadapi kematian dengan tetap berkarya budi baik bagi sesama manusia, dan tetap berpegang teguh bahwa Tuhan ada dan Maha Esa, tidak ada kekuatan selain Dia, dan kepada Nya kita semua akan berpulang.


Sedangkan teknologi manusia terus berkembang menjawab ide imajinatif yang bisa nyata . 


Selamat hari Ahad. (30.05.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun