Awalnya saya agak kaget mengapa tulisan bagus di Kompasiana tiba-tiba dihapus oleh penulisnya. Lantas saya berusaha menelusuri artikel sejenis yang siapa tahu ada dan atau masih bertebaran di media online. Ternyata memang sangat banyak. Dengan menuliskan key words maka akan dapat ditelusuri artikel sejenis yang sebenarnya lumrah saling mengutip, apalagi era mbah buyut gugel sampai anak cicit menyediakan super lengkap semua yang kita tanyakan.
Lantas apakah di antara Kompasiners ini ada yang menjadi agen rahasia sehingga ada penulis yang takut menuliskan artikel terkait dinas rahasia itu ya...
Singkat cerita begini, ada tuduhan agen rahasia membuat film porno tentang presiden di suatu masa. Ternyata linknya cukup banyak sebenarnya misalnya di historia, BK
* harian merdeka Rusia
* bahkan sampai sindonews juga ada.
* juga detik
Tadinya saya kira dari dokumen rahasia yang baru diungkap atau setidaknya baru disebarluaskan di era sekarang.
Agaknya metode daur ulang artikel masih menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi penulisnya, padahal bahan ada banyak di media online ini.
Tulisan tentang Bung Karno dibuat di link referensi saya tersebut pada tahun 2013, 2014, 2017, dan 2019. Sepertinya ada trend mengungkap ulang mengenai Bung Karno dikaitkan dengan Dinas Intelijen yang berkaitan dengan dunia gemerlap, meskipun disamarkan dengan manipulasi pornografi dan lain sebagainya.
Jangan-jangan ada tangan tidak kelihatan mengendalikan opini tentang Bung Karno ya....
BAhkan siapa tahu penulisnya juga tidak sadar merilis tentang Bung Karno dari sisi tersebut?
Wah.... saya harus bertanya ke ahlinya para maestro Pak Rudy Gunawan, Pak Tjiptadinata, atau Prof Felix?
Apakah menulis juga ada takutnya ya.. kok saya jadi ikut takut... (16.05.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H