The New York Times Obituari Hemingway dimuat di halaman depan The New York Times pada 3 Juli 1961. Tuan Hemingway, yang tulisannya memenangkan Hadiah Nobel dan Hadiah Pulitzer, akan berusia 62 tahun pada 21 Juli.
Frank Hewitt, Sheriff Blaine County, mengatakan setelah penyelidikan awal bahwa kematian itu "terlihat seperti kecelakaan." Dia berkata, "Tidak ada bukti kecurangan." Jadi patut diduga ya demikian, apakah bunuh diri beneran atau bukan, sebaiknya tetap menjadi misteri sebagaimana banyak nove yang dibuat.
Saya - Endepe - sempet melihat filmnya yang ketika itu sedang digambarkan Hemingway sedang di Amerika Latin, kalau tidak salah di Kuba. Sempat mau digerebek karena terlibat jual beli senjata gelap, akhirnya selamat namun mau bunuh diri karena merasa akan dikhianati istrinya, setidaknya di dalam film itu. Akhirnya selamat karena terbukti istrinya sangat mencintainya.
Hingga terjadilah "suicide" beneran pada tahun 1961 tersebut. Jenazah penulis berjanggut berdada tong, dengan jubah dan piyama, ditemukan oleh istrinya di serambi rumah beton modern mereka.
Sebuah senapan laras ganda, 12-gauge tergeletak di sampingnya dengan satu ruang kosong.
Nyonya Hemingway, istri keempat penulis, yang dinikahinya pada tahun 1946, mengeluarkan pernyataan ini ketika itu 1961:
"Tuan Hemingway secara tidak sengaja bunuh diri saat membersihkan senjata pagi ini pada pukul 7.30. Tidak ada waktu yang ditetapkan untuk upacara pemakaman, yang bersifat pribadi."
Tragedi Para Maestro
Sebagian para tokoh kesohor meninggalkan dunia dengan mengejutkan. Sama situasinya dengan kematian Michael Jackson, atau Whtney Houston. Ada tragedi story, sementara publik sejatinya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Belajat kepada Hemingway, dari kejadian dan film yang pernah saya tonton tentangnya, sepertinya ada 2 hal yang menjadi alasan mengapa hidup akan lebih berharga; perasaan dicintai, dan mencintai.