Jadi yang merekonstruksi pun juga pemerintah Hindia Belanda, dan ditemukenali memang stupa ini digunakan untuk pemujaan bukan sebagaimana stupa lain seperti di Borobudur yang jumlahnya banyak.
Kondisi Mei 2021, akses ke sana sudah berbeton dan mobil bisa masuk namun area parkir sangat terbatas.
Ya mungkin memang lebih baik begitu ketimbang situs malah terlalu banyak dikunjungi dan hutan bisa terganggu.
Musnahnya Peradaban
Dari silaturahmi saya dengan Candi Singosari dan Candi Stupa Budha Sumberawan, ada 2 simpulan kecil yang saya peroleh;
(1) peradaban besar akan musnah dan hanya menyisakan kisah serta sedikit situs yang semakin jarang dikunjungi
(2) seharusnya manusia berpikir bagaimana agar situs itu diselamatkan untuk tidak menghilangkan kisah jaman dahulu di mana peradaban kita "pernah maju", sebelum kerusakan alam mengubur bukti sejarah yang memang semakin musnah.
Di kawasan Candi STupa Sumberawan, saya temui banyak batu vulkanik besar yang utuh yang menandakan dulu ada letusan gunung berapi yang melontarkan banyak batu pasir dan material di sekitar Singosari.
Saatnya silaturahmi tidak hanya kepada yang hidup, namun juga kepada roh yang mati namun meninggalkan jejak-jejak yang bisa kita pelajari. (15.05.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H