Innalillahi wainnailaihi rajiun semua yang berasal dari Allah maka akan kembali juga kepada Allah. Ustadz Tengku Zulkarnaen salah satu tokoh muslim di Indonesia wafat dalam usia 57 tahun dengan pemicu terpapar covid19 (10/5/2021). Berdasarkan info dari media yang beredar bahwa meninggalnya tokoh yang kadang tampil eksentrik ini setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tabrani Pekanbaru, Riau.
Meskipun tanpa ada penyakit penyerta (kormobit), namun Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia dalam kondisi tengah terpapar covid-19.
Ustadz Tengku Zulkarnain yang dikenal sebagai pendakwah dan sangat aktif di media sosial, diketahui positif covid-19 saat akan pulang ke Medan, Sumatera Utara, setelah merampungkan jadwal pengajian dan dakwah keliling di sejumlah daerah di Riau. Kalau dilihat dari jadwal yang padat, sebagian orang menduga kelelahan juga memicu drop kondisi fisik, meskipun ketika masuk ke rumah sakit dalam kondisi stabil.
Menurut pihak rumah sakit, almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain, meninggal dunia sekitar pukul 18.20 WIB.
Sebelumnya, almarhum dirawat delapan hari, di Rumah Sakit Tabrani Pekanbaru.
Poin Pembelajaran
Lantas ibroh (pembelajaran) apa yang dapat kita peroleh dari wafatnya Pak Tengku ini, saya mencatat ada 3 poin.
(1) Bahwa kita semua akan berpulang sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Dengan atau tanpa pandemi sejatinya semua manusia akan berpulang di saat yang sudah ditentukan. Siapa yang menentukan ajal manusia, jika bukan Sang Maha Pencipta. Maka berpulangnya pak ustadz ini sebagai kabar penegas bahwa manusia bisa berusaha namun memang takdir Allah sudah ditetapkan bagi kita semua. Jika saatnya berpulang, tidak mengenal usia maka kita semua akan berpulang.
Teriring doa semoga pak ustadz dan kita semua husnul khatimah, baik di akhir hayat kita.
(2) Bahwa pandemi itu masih sangat berbahaya bagi kesehatan manusia
Bagaimana pun manusia juga diberikan anugerah akal dan budi dzikir pikir. Allah memberikan ilmu kepada manusia, termasuk pembelajaran bagi kalangan akademisi maupun non akademisi. Ilmu medis adalah karunia Allah SWT, dan mewartakan banyak hal kepada manusia. Untuk saat ini, dikabarkan bahwa pandemi senyatanya belum berakhir dan masih mengintai kesehatan manusia.
Maka kita yang masih hidup hendaknya meningkatkan disiplin protokol, meskipun ajal sudah ditentukan dan kita tidak bisa menghindarinya jika masanya memang sudah tiba.
Bahkan meskipun sudah disiplin pun, ternyata masih bisa terpapar covid19.
(3) Bahwa kita perlu terus menerus untuk saling gotong royong berusaha menjaga protokol.
Semasa kita bersama masih hidup, gotong royong saling menjaga protokol adalah kewajiban bersama. Pandemi senyatanya masih belum berakhir. Mari bersama kita bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk saling melindungi semampu kita sebagai manusia biasa.
Hidup dan mati sudah ditentukan, dan manusia diwajibkan untuk terus berusaha menjaga kehidupan berjalan.
Selamat jalan pak Ustadz, semoga husnul khatimah dan mencapai keridhaan Allah SWT. Cepat atau lambat kami semua akan menyusul.
Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu. (11.05.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H