Alhamdulillah besuk Selasa, 13 April 2021 adalah 1 Ramadhan 1442 H. Artinya kita kembali berpuasa. Komunitas Gembul mengucakan Selamat Berpuasa, semoga barokah selalu. Nah, salah satu inisiator gembul adalah Drg. Nur Afiatun, M.Kes. saat ini bekerja di Puskesmas di Jambi, Sumatera. Jauh banget ya, dari Yogyakarta sekolah di Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, lantas mengabdi di luar Jawa. Namun dengan niat ibadah, Drg. Afik, demikian akrab dipanggil, memenuhi amanah untuk mengabdi kepada negeri.
Ingat Gembul ya.. Generasi Mengaji Bantul....... komunitas berbagi berbakti mengabdi sepenuh hati untuk ngibadah kepada Ilahi Rabbi.
Senyampang puasa, mari kita ikuti 5 tips mengurangi bau mulut puasa ala Drg. Afik.
(1) Rajin menggosok gigi sebelum dan setelah sahur. Ya menggosok gigi kalau setelah buka, hal yang biasa. Namun kalau sebelum dan setelah sahur, nah itu baru luar biasa. Sebab, sering lupa kan.. sangking ngantuknya bisa lupa gosok gigi setelah sahur. Maka, beri jadwal khusus menggosok gigi setelah sahur dan berkumur secukupnya.
(2) Rajin makan buah dan sayur. Buah dan sayur tidak hanya baik untuk pencernaan, namun juga berpengaruh kepada risiko bau mulut. Kebanyakan daging dan santan, maka mulut bisa lebih berbau ketimbang yang banyak menu buah sayur. Maka, makan daging ya baik, namun perbanyak sayur dan buah selama puasa. Selain nyaman di perut, juga baik di mulut.
(3) Perbanyak minum air putih (bening/aqua). Biasanya pas buka puasa, pasti ngejarnya kolak, jus, sirup, dan minumans erba muaniissss. Boleh sih, bahkan disarankan berbuka dengan yang manis misalnya buah kurma. Namun jangan kebanyakan, supaya air bening alias air aqua, dapat lebih banyak masuk ke perut kita. Tujuannya, selain menghindari dehidrasi, juga pas siang bau mulut akan berkurang.
(4) Menyikat lidah. Nah, ini yang belum lazim. Jadi ketika menggosok gigi, jangan lupa menggosok lidah yang kasar itu dengan sikat gigi yang halus. Tujuannya, agar sari makanan yang masih nempel di lidah, dapat dibersihkan. Sehingga, bau mulut pun dapat dikurangi.
(5) Perbanyak jus buah. Nah, buah dimakan secara langsung bagus. Jus buah juga bagus. Perut jadi adem, dan asam lambung akan lebih stabil. Dengan demikian, maka diharapkan nafas mulut akan lebih terkendali.
Namun alhamdulillah ......... saat pandemi ini semua pakae masker kan... jadi bau mulut bisa lebih tidak terdeteksi. Hehehe.. ya tetap harus rajin menjaga kebersihan mulut gigi dan makanan, sehingga puasa lebih sehat dan khusuk tidak diganggu oleh kendala pencernaan dan mulut.