Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Amuk Jin Monster Pasir Terusan Suez Maret 2021

27 Maret 2021   13:43 Diperbarui: 27 Maret 2021   20:41 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEMBELAJARAN 

Lantas pembelajaran apa yang dapat dipetik dari kejadian ini? Saya mencatat setidaknya ada 3 hal, yakni;

(1) Natural disaster atau gangguan alam, ternyata pada situasi tertentu belum dapat diatasi oleh manusia dengan sangat cepat. 

Teknolgi dredging telah dimiliki, namun hempasan badai pasir ternyata masih jauh di atas kemampuan nautikal para crew kapal, sehingga kapal terhempas melintang menutup kanal. Indonesia perlu belajar, karena di beberapa situasi kapal tidak dihempas oleh badai pasir, melainkan sedimentasi pasir di alur pelayaran. Artinya teknologi dredging masih sangat diperlukan dan disosialisasikan bagi pemda-pemda yang banyak punya alur pelayaran khususnya di sungai-sungai besar, misalnya di Kalimantan.


(2) Ketersediaan tug boat bagi pemangku kepentingan. 

Setidaknya delapan kapal tunda telah dibawa untuk reposisi dan mengapung kembali kapal. Musibah kapal Ever Given yang akhirnya diplesetkan dengan kata Never Given, melibatkan proses pembebasan dengan 8 kapal tunda (tugboat) berdaya kuat dan besar. Pihak berwenang tidak setuju tentang berapa lama kanal akan diblokir. Pemilik kapal, Shoei Kisen, mengatakan tujuannya adalah membebaskan kapal pada malam 27 Maret. Artinya malam nanti, adalah target dari pembebasan kandasnya kapal Ever Given dari terusan Suez. Seorang penasihat kepresidenan Mesir mengatakan kepada Agence France Presse pada 26 Maret bahwa lalu lintas akan dilanjutkan dalam 48 hingga 72 jam. Namun, CEO perusahaan pengerukan mengatakan operasi itu bisa memakan waktu berminggu-minggu. 

Dengan demikian, ada risiko lain bahwa traffict lewat Terusan Suez tetap masih akan terkendala, namun dengan diupayakannya tug boat diharapkan masalah akan terurai.


(3) Jaminan asuransi dan sinergi lintas instansi lintas negara. 

Dipastikan para ahli hukum asuransi akan dibuat sibuk dengan kejadian ini. Pengalaman saya (endepe) dalam mengurus asuransi kecelakaan di laut, sepanjang dokumen lengkap maka proses klaim akan berjalan sangat cepat. Berbeda dengan perusahaan asuransi kita yang - sebagian lho - suka njlimet dna mbulet yang ujungnya klaim tidak bisa penuh, kalau asuransi laut prosesnya akan dibantu oleh semua pemangku kepentingan sheingga klaim akan lebih cepat dari kejadian. Negara kita khususnya perusahaan asuransi perlu meniru komitmen tinggi dari asuransi laut, ketika saya mengurus sampai ke P&I Club yang berpusat di London, bahkan klaim sudah dibayarkan terdahulu oleh pihak kapal yang bermasalah, sambil jalan menunggu turunya klaim dari Asuransi di Pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun