Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Membangkitkan Kepemimpinan Maritim Nusantara

21 Maret 2021   20:02 Diperbarui: 21 Maret 2021   20:31 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maritim Leadership adalah kelaziman yang seharusnya (Dokpri)

Indonesia sebenarnya negara daratan atau lautan ya, itu sebuah pertanyaan yang sangat serius. Jika kita masih ingat "janga lupa daratan", maka slogan itu dipastikan datang dari masyarakat maritim. Bahwa ketika masyarakat berlayar, maka diingatkan oleh keluarganya agar 'jangan lupa daratan". Maka dominansi ketika itu adalah kejayaan peradaban maritim, kepemimpinan yang berbasikan kepada maritim.

Nah, sekarang rupanya malah kebalikannya. Indonesia dapat dikatakan "lupa perairan", sehingga terlalu banyak rakyat yang sadar atau tidak sadar, turut dalam "mendaratkan perairan". Padahal, negara kepulauan penghubungnya adalah perairan.

Maka, begitulah kira-kira latar belakang acara kita pada Maret 2018 yang lalu terkait Kepemimpinan Maritim. Saat ini, Maret 2021 sudah berusia 3 tahun yang menunjukkan waktu telah berjalan sangat cepat. Apakah sudah ada hasil dari sosialisasi tanpa henti terhadap peradaban sungai, kepemimpinan maritim, dan upaya perlindungan lahan basah perairan? Semoga ada tahapan-tahapan yang dicapai.

Setidaknya, lewat Kompasiana ini kita dengungkan bersama akan arti penting budaya perairan, kemaritiman, kepemimpinan maritim, peradaban sungai, dan sejenisnya. Muaranya adalaah proteksi ekosistem lingkungan untuk menjamin kesinambungan kejayaan maritim Nusantara.

Sebagaimana diketahui, pandemi yang saat ini berusia 1 tahun sejak meledak di bulan Maret 2020 yang lalu, ternyata terbukti bahwa ekonomi yang menopang Nusantara adalah pelayaran antar pulau. Termasuk, ekonomi kerakyatan yang terus bergerak memberi makan seluruh rakyat. 

Lintas instansi local government, private company,  state enterprise, dan lembaga pendidikan (Dokpri) 
Lintas instansi local government, private company,  state enterprise, dan lembaga pendidikan (Dokpri) 

Maka, kepemimpinan maritim Nusantara adalah hal logis untuk terus didengungkan. Alih-alih ini bersifat politis, justru ini adalah sangat kongkret pragmatis bagaimana menyelamatkan Indonesia dengan mengembangkan kepemimpinan yang bercorak kemaritiman.

STIAMAK Barunawati Surabaya menggandeng FSAI (Forum Sekolah Administrasi Bisnis dan Kepelabuhan), ASBUPI (Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan), dan pemangku kepentingan terkait hal ini terus menerus berusaha mengedukasi dan kampanye literasi kepemimpinan maritim atau Maritime Leadership

Sebagai evaluasi, silakan dicermati apakah kita semua memahami frasa atau nomenklatur, bahkan pertanyaan dan pernyataan  sebagai berikut;

(1) Siapakah yang berhak membuat pelabuhan dan mengembangkan bisnis pelayaran, swasta atau pemerintahan?

(2) Kenalkah publik dengan nomenklatur Syahbandar, Port Authority, Bea Cukai, Adinistratur Pelabuhan, Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan,  Polisi Kepelabuhan, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)?

(3) Apakah ada hubungan organisatoris antara Pemda Provinsi, Pemda Kota Kabupatan, dan Pemeritah pusat dalam pengembangan pelabuhan?

(4) Siapakah yang wajib membuat access road dari dan ke pelabuhan?

(5) Apakah yang dinamakan pola konsesi, dan bagaimana menetapkan konsesi bisa berusia 40 tahun, 70 tahun, dan lain sebagainya?

(6) Siapakah yang berwenang mengelola layanan pilotage at sea (pandu kapal), dan apakah swasta dapat menjalankan secara mandiri?

Dan lain sebagainya. 

Semoga pandemi berahir dan kita bisa berkumpul begini (Dokpri) 
Semoga pandemi berahir dan kita bisa berkumpul begini (Dokpri) 

Selamat berpikir sambil berupaya terus meningkatkan kepemimpinan maritim Nusantara. (21.03.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun