Apa yang memicu dan memacu dorongan hidup?/ Inilah teori yang bisa digunakan/ untuk memahami mengapa orang dapat digerakkan/
termotivasi untuk melakukan sesuatu/ dan ada yang fokus pada sesuatu?/ inilah teori itu/ teori lapar/
manusia yang kelaparan makanan ketika masa kecil/ maka kecenderungan dewasa ia akan mengejar makanan/ rasa kenyang/
risiko memang obesitas/
manusia yang terdorong selalu makan/ bisa jadi perkembangannya berhenti di fase oral/ sehingga kepuasan hidup ada di mulut/
yang identik dengan makanan/
ada lagi manusia yang mengalami deprivasi maternal/ kelaparan akan kasih sayang orang tua/ dapat disebabkan oleh ketidakhadiran orang tua/
ketika masa kecilnya/ sehingga dewasanya/ ia akan mencari sumber kepuasan terhadap kasih sayang/ bisa dengan beristri banyak/ atau tipe orang /
yang selalu tidak puas hanya dengan kuantitas yang sedikit terhadap kehadiran orang lain/ ia lapar kasih sayang di masa kecil/
dewasa ia akan mengejar itu/kenyang kasih sayang/
ada juga masa kecil yang mengalami kekerasan/ baik verbal maupun fisik/ maka dewasanya akan memproyeksikan itu/ ke orang lain/
ia akan membalas kekerasan yang diterima masa kecil/ kepada orang lain di masa dewasanya/
maka/ bagi para orang tua/ buatlah anak-anak kenyang di masa kecilnya/ baik nutrisi yang bergizi/ maupun kasih sayang dan belaian/
dan mengindarkan dari kekerasan/
apakah ada kondisi ideal?/ pasti tidak mudah/ maka yang dapat kita lakukan/ selalu menebar kebaikan di sekitar/ sehingga kita akan selalu/
membuat orang lain kenyang terhadap perhatian/ juga kasih sayang/ bahkan dengan donasi makanan/ atau donasi harta yang berguna/
untuk kemanusiaan/
semua untuk memenuhi dorongan rasa lapar/ termasuk lapar kita terhadap dunia keabadian/ dan kebaikan sebagai jalan/
untuk menuju kebaikan yang lebih abadi/
maka laparlah untuk selalu ingin menebar kebaikan/ dan lakukan/ sehingga ketika usia menua/ dan berjumpa dengan Nya/
manusia akan mampu berkata/ segala puji bagi Mu/ yang telah menciptakan rasa lapar/ dan obat yang telah Engkau tetapkan/
nutrisi ragawi/ dan nutrisi jiwani/ dan jika raga telah terpisah/ maka jiwa akan mendapatkan kedamaian/
sebab ketika jiwa terjebak dalam raga/ semua lapar telah dipenuhi tanggung jawabnya/ dengan nutrisi jiwa raga/
.....................................................(20.03.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H