Bahkan kuburan pun kelihatan terawat dan bisa dilintasi sepeda dan pejalan kaki dengan gembira. Pasti bukan di atas nisan lho ya... namun sela jalan yang diatur sangat rapi sehingga kita melintas dengan suka hati.
Bu Risma saya dengar mendapatkan inspirasi taman kota dari Korea. Dan saya juga - alhamdulillah - melihat memang benar di Korea banyak taman kota yang indah dan berguna.
Jadi kota tidak hanya ditata dengan bangunan fisik beton, namun banyak dikreasi taman hidup dengan tanaman hijau yang mendamaikan mata dan udara.
Juga dulu di Nusantara itu selalu ada alun-alun sebagai ruang publik besar, namun sekarang kota baru jarang kita temui alun-alun.
Maka dalam poin kedua Risma Leadership ini adalah: kota modern adalah kota yang menyediakan banyak ruang terbuka hijau dan taman yang mampu menekan polusi dan menjamin kebutuhan interaktif warga dengan selamat dan aman (safe and secure).
(3) Trotoar yang ramah bagi pejalan kaki dan lintasan khusus pesepeda.
Percuma kota bagus namun tidak ada lintasan pesepeda dan trotoir yang ramah bagi pejalan kaki. DI Surabaya, semakin banyak jalanan yang dirapikan dan ditata ulang dengan trotoar yang lebar dan pembuatan marka-marka khusus untuk pesepeda atau goweser. Dengan demikian, pejalan kaki dan goweser akan nyaman aman melintas di tengah kota atau pun membelah keramaian. Karena ada zonasi khusus yang diprioritaskan untuk goweser.
Apakah ini ide istimewa? Oh endakkk... yang istimewa adalah ketika ide yang biasa karena sudah banyak yang melakukan di ujung dunia adalah, ketika itu direalisasikan di sebuah kota yang ingin dinyatakan sebagai modern.