Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kualitas Kota dan Tri Rismaharini Leadership

17 Maret 2021   04:16 Diperbarui: 17 Maret 2021   05:49 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai di Surabaya semakin bersih (foto: suarasurabaya.net) 


Bahkan kuburan pun kelihatan terawat dan bisa dilintasi sepeda dan pejalan kaki dengan gembira. Pasti bukan di atas nisan lho ya... namun sela jalan yang diatur sangat rapi sehingga kita melintas dengan suka hati.

Taman Bungkul di Surabaya (Foto: panduanwisata.id)
Taman Bungkul di Surabaya (Foto: panduanwisata.id)

Bu Risma saya dengar mendapatkan inspirasi taman kota dari Korea. Dan saya juga - alhamdulillah - melihat memang benar di Korea banyak taman kota yang indah dan berguna.  

Jadi kota tidak hanya ditata dengan bangunan fisik beton, namun banyak dikreasi taman hidup dengan tanaman hijau yang mendamaikan mata dan udara. 

Juga dulu di Nusantara itu selalu ada alun-alun sebagai ruang publik besar, namun sekarang kota baru jarang kita temui alun-alun.

Maka dalam poin kedua Risma Leadership ini adalah: kota modern adalah kota yang menyediakan banyak ruang terbuka hijau dan taman yang mampu menekan polusi dan menjamin kebutuhan interaktif warga dengan selamat dan aman (safe and secure). 

(3) Trotoar yang ramah bagi pejalan kaki dan lintasan khusus pesepeda.

Percuma kota bagus namun tidak ada lintasan pesepeda dan trotoir yang ramah bagi pejalan kaki. DI Surabaya, semakin banyak jalanan yang dirapikan dan ditata ulang dengan trotoar yang lebar dan pembuatan marka-marka khusus untuk pesepeda atau goweser. Dengan demikian, pejalan kaki dan goweser akan nyaman aman melintas di tengah kota atau pun membelah keramaian. Karena ada zonasi khusus yang diprioritaskan untuk goweser. 


Apakah ini ide istimewa?  Oh endakkk... yang istimewa adalah ketika ide yang biasa karena sudah banyak yang melakukan di ujung dunia adalah, ketika itu direalisasikan di sebuah kota yang ingin dinyatakan sebagai modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun