Ini pengalaman saya sendiri ketika saya dalam travel dinas dari Mokpo - Seoul. Sebenarnya sudah ada yang saya ceritakan, namun yang ini sepertinya khusus karena saya sampai sulit mencari foto dokumentasi yang pernah saya simpan.
Sangking enaknya, lupa menyimpan foto yang sebenarnya detail dari semua yang disaji di meja. Saya hanya sisipkan foto berikut ini. Namanya Sup Ayam Gingseng, atau lazim dikenal sebagai Samgyetang.
Makanan Korea memang eksotik, karena bumbunya menggigit lidah dengan kekhasan bumbu ginseng. Mungkin di negara kita, menu masakan Padang yang diberi daun ganja, juga khas meskipun masih .. ya kontroversial.
Daun ganja sebenarnya baik, kata pihak tertentu. Menjadi tidak baik ketika dibuat seperti tembakau, dikeringkan, lantas diiisap sebagai rokok nyimeng.
Sama dengan air nira legen. Dimasak matang, diminum, halal dan enak. Namun kalau difermentasi, menjadi tuak yang haram karena memabukkan.
Kembali ke Sup ayam ginseng.
Makan sup ini benar-benar terasa penuh dan sesak namun banyak kandungan yang bergizi di dalamnya, karena sepiring mangkuk akan kelihatan seerti ayam utuh tanpa kepala.
Kuah meliuk-liuk asap terbang ke atas, aroma bumbu ginseng dan rempah Korea lain menusuk hidung bagi yang tidak terbiasa. Namun harum enak. Pastikan halalnya dengan bertanya ke Koki, dengan harapan tidak dicampur
Sup Ayam Ginseng (Samgyetang) dikatakan sebagai hidangan musim panas yang sempurna untuk melawan cuaca panas, yang kita bisa menduga seakan-akan kita sedang makan Sup Ayam atau Soto Ayam Pak Sadi Surabaya, atau Soto Kadipiro Sleman Jogja.
Saya mbatin, apa mungkin dulu Soto Ayam kita itu dibuat karena kita masih miskin sehingga ayamnya hanya disuwir, sementara Soto Korea atau Sup Ayam Ginseng ini dibuat utuh karena Korea negara yang kaya ya ? Ya bisa jadi.. jadi banyakin kuahnya suwiri daging ayamnya. Harga bisa lebih hemat.
Nah, kalau Soto Ayam Ginseng, atau Sup Ayam Korea ini, ayamnya utuh yang diisi dengan beras ketan yang direndam dan direbus dengan bawang putih, jahe, dan yang super, ramuan masakan Asia yaitu ginseng, yang banyak orang meyakini memang dapat membantu meningkatkan energi dan sistem kekebalan pada tubuh. Kalau di kita, kayaknya Akar Purwoceng dan Jahe bisa menggantikan ginseng ini. Perlu dicoba bagi para kulineri dan penggemar foodie.
Disajikan panas-panas sampai asapnya menari-nari ke udara, dengan semangkung nasi, irisan daun bawang, garam dan merica bubuk untuk ditabur-tabur bikin aroma semakin menggelora.
Doyan sama makanan Korea? lha ini makanan korea yang maknyus bangeddd....Dan yang kangen memang bisa jadi lewat Mie Korea yang semakin banyak dijual di banyak toko maret.
Di Stiamak Barunawati Surabaya, ada komunitas kecil penggemar makanan korea yang dalam bentuk sederhana bisa beli rumput laut di Toko Maret, dan lembaran rumput laut tinggal diberi nasi, digulung, dan enak kayak makan menu Korea. Sesekali makan bersama mie Korea yang juga semakin digemari.
Kalau mau yang full maknyus dan sedikit komplikated, ya Soto Ayam Korea alias Sup Ayam Ginseng ini. Hanyang Haseyooo.... (06.02.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H