Beberapa waktu yang lalu ada berita seperti hoaks. Berita tentang janda yang menganggap ada hembusan angin, dan tiba-tiba ia hamil seketika serta paginya melahirkan. Lantas, banyak bahasan dengan mengatakan bahwa angin kok ya bikin hamil. Sebagian dengan jenaka agak seram mengatakan, sebab anginnya keluar dari alat khusus yang ditembakkan ke si wanita. Sementara waktu lain, ada tokoh yang barangkali sedang mumet mengatakan bahwa kalau berenang di kolam bersama dengan laki-laki, ada kemungkinan bisa hamil. Sebagian menuduh tidak mungkin, mana mungkin sperma berenang renang lantas masuk ke dalam rahim wanita dan tumbuh besar menjadi janin. Sebagian lebih masuk akal, sebab terjadi pertemuan rahasia di ruang ganti pakaian, sehingga renang berlanjut ke banyak tempat.
Bagi kalangan medis, semua cerita menjadi bacaan guyon saja. Sebab yang serius adalah adanya konteks wanita hamil, namun memang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Gejala biologis pun tidak punya. Mual-mual khas, juga tidak. Sebagian malah masih, seakan-akan, sedang menstruasi. Ini dikenal sebagai cryptic pregnancy.
MEMANG TIDAK MENYADARI
Di Amerika Serikat, sudah pernah dibahas viral pada tahun 2015 dalam serial televisi I Didn't Know I Was Pregnant.
Serial televisi tersebut berbagi cerita tentang wanita yang pernah mengalami kehamilan samar secara medis. Mereka tidak menyadari bahwa mereka hamil sampai mereka melahirkan atau melahirkan. Hampir semua cerita yang ditampilkan melibatkan wanita yang terus mengalami menstruasi seperti biasa selama kehamilan mereka, sementara beberapa mengutip tidak mengalami menstruasi teratur karena sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau kondisi lain yang terkait dengan infertilitas.
Wanita yang terlibat seringkali tidak menambah berat badan atau mengalami gejala utama kehamilan lainnya, seperti mual di pagi hari atau payudara sensitif. Mereka yang memang mengalami beberapa gejala kehamilan, baik mengaku mengaitkan gejala tersebut dengan kondisi yang ada, mengaku telah melakukan tes kehamilan di rumah dan mendapatkan hasil negatif, atau keduanya.
Beberapa cerita melibatkan wanita yang mengetahui bahwa mereka hamil dan mengalami keguguran dini, hanya untuk menyadari bahwa mereka masih hamil saat bayinya lahir. Biasanya setelah melahirkan, orang tua baru menoleh ke belakang dan menyadari bahwa ada beberapa tanda kehamilan yang mereka abaikan. Bagi wanita yang memiliki kehamilan yang khas, asumsinya adalah bahwa tidak ada cara untuk tidak "merasakan" kehamilan. Namun, dokter kandungan dalam acara tersebut menjelaskan bahwa, tergantung pada posisi plasenta, sensasi gerakan bayi bisa minimal.
Pada tahun 2015, acara spin off, acara yang dipisahkan dari acara induk, ada lagi yang juga membahas ini yakni serial "I Still Didn't Know I Was Pregnant", menampilkan wanita yang telah mengalami beberapa kehamilan samar secara medis.
HAMIL SELAMA 3 TAHUN?
Ada lagi kisah yang lebih menghebohkan. Sebagaimana saya intip di drphil.com, ada wanita yang mengaku hamil selama 3 tahun.
Kehamilan biasanya merupakan hal yang menyenangkan, apalagi jika ibu asyik bersama bayi nantinya. Kehamilan bagi bayi adalah hal yang nyaman, juga bagi ibunda membahagiakan, saat mandi bayi, bersarang, berdiam diri di kamar, memanjakan diri dalam mengidam makanan yang menyenangkan dan dimanjakan.
Tetapi tamu Dr. Phil, Shayna dan Zona, mengatakan bahwa mereka mendapatkan semua rasa sakit dan tidak ada keuntungan dari seorang ibu hamil.
Mereka mengatakan kehamilan mereka telah berlangsung lebih dari 9 bulan. Zona mengklaim dia hamil lebih dari tiga setengah tahun, dan tidak ada yang mempercayainya. Shayna mengaku hamil lebih dari setahun. Kedua wanita ini mengatakan bahwa mereka sangat mencari jawaban atas kehamilan mereka yang berkepanjangan.
Dr. Thais Aliabadi, peneliti di bidang medis akhirnya menekuni riset ini. Dia sedang melakukan studi penelitian medis independen yang menyelidiki wanita yang mengalami gejala yang mirip dengan kehamilan, tetapi tidak dapat memastikan kehamilan melalui tes kehamilan, ultrasound, dan tes darah. Studi ini berusaha untuk memahami tren di antara para wanita ini dan melalui pengumpulan informasi ini, pada akhirnya bertujuan untuk membantu masyarakat dengan memberikan pemahaman ilmiah mengenai dasar gejala mereka.
Wanita yang "merasa" hamil ini memiliki ciri kebalikan dari cryptic pregnancy, merasa hamil padahal gejalanya bukan sebagai orang hamil. Sehingga bayi tidak kunjung lahir.
Sebagian diduga gejala simptom psikologis yang ada tuntutan sosial untuk wanita "agar hamil", sehingga ia melakukan "penipuan" seakan-akan sedang hamil. Dokter yang memeriksa, bisa juga terlibat dengan "memberikan dukungan moral" bahwa di wanita sedang hamil. Namun karena memang bukan hamil, bayi tidak kunjung keluar. Namun dugaan ini, juga belum pasti apakah memang demikian.
Stress diduga juga memicu wanita yang "merasa hamil" selama bertahun-tahun. Setelah bayi lahir, sebenarnya usia kandungan sudah sesuai, namun "ditambah-tambahi" sehingga dikesankan "betapa menderitanya" sebagai seorang wanita yang hamil. Dapat sebagai "protes" atas kurangnya perhatian dari suami kepada sang istri.
Benarkah demikian?
Ya karena kejadian hamil bertahun-tahun itu ada di Amerika, maka kita tidak bisa klarifikasi.
Sedangkan yang angin menghamili janda di Cidaun Cianjur Jawa Barat, sudah ada jawaban bahwa sang janda baru bercerai 4 bulan dengan suaminya. Sebelum bercerai, ada kemungkinan benih telah tumbuh subur di rahim si mbak janda cantik jelita tersebut, namun tidak disadari oleh si embaknya. Jadilah itu memang gejala cryptic pregnancy. Jadi benar kan, angin bisa menghamili. Angin berita pastinya.. hehehe...
Gak mudheng ya syukurin dah... semoga sehat selamat semuanya.. dan semua keluarga akan bahagia selama-lamanya. (20.02.2021/endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H