MoU dan MoA dengan jaringan sekolah di FSAI (Forum Sekolah Administrasi Bisnis dan Kemaritiman Indonesia) yang beranggotakan STIMARYO Yogyakarta, yayasan Wibhakta YOgyakarta, Universitas Tujuhbelas Agustus Semarang, Akademi Nusantara AMNUS Banjarmasin, PIP Merauker Papua, dan AKPN Bahtera Yogyakarta.
TANTANGAN KE DEPAN
Selepas usia 31 tahun, setidaknya ada 3 hal yang perlu dilakukan bersama antara STIAMAK dengan seluruh stakeholder;
(1) Akreditasi Program Studi yang saat ini pada kategori B (Baik Sekali), perlu terus ditingkatkan baik dari sisi pengajar, karyawan, maupun raw material anak didik terseleksi. Posisi tahun 2021, Nur Widyawati SE, MSM, Kepala LPPM STiamak mengatakan bahwa koleksi buku karya dosen yang masuk HAKI (Hak Atas Kekayaaan Intelektual) sudah lebih ari 14 judul, dan akan terus bertambah seiring dengan produktivitas dosen. Demikian juga karya jurnal bereputasi internasional, baik di SCOPUS ataupun terindek SINTA, sehingga kualitas akademik akan meningkat. Tetap perlu untuk bersinergi dengan semua pihak. Waket 1 Bidang Akademik, Drs. Soedarmanto, MM dan Kabag Kemahasiswaan Drs. Mudayat, MM., juga gencar dengan banyak ikhtiar didukung oleh jurnalis senior, Drs. M. Fail, MAg, dengan Tim Tendik dikoordinasi oleh Amelia S.E. dan kawan-awan.
(2) Mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan segala pernik kegiatan yang menjadi kebijakan dari pemerintah. Stiamak telah besinergi dengan banyak perusahaan, dan ini masih perlu untuk terus ditingkatkan. Apalagi komposisi mahasiswa adalah 40% mahasiswa reguler kelas pagi atau pun sore, dan 60% mahasiswa transfer kelas pagi atau pun sore, memerlukan sarana dan prasarana pelengkap yang memadai. Dian Arisanti, SKOM, MM dan Rusi Aswidaningrum, SS, MHum, Juli Prasetya S.Sos, MM., dosen muda di STIAMAK mengatakan bahwa updating data ke LLDIKTI dan program-program terintegrasi antara STIAMAK dan Perguruan Tinggi maupun organisasi bisnis terus ditingkatkan. Pada tahun 2020, STIAMAK pecah rekor dengan mengadakan webinar sampai 13 kali event, setelah sebelumnya sebelum pandemi sukses melaksanakan seminar di Hotel Internasional Majapahit dan Sheraton bekerja sama dengan mitra dari Belanda, Belgia, dan Singapura.
(3) Perlunya menegakkan otonomi kampus yang lebih luas. Dalam hal ini, STIAMAK perlu mengudang investor dan atau donatur yang mampu menyediakan lahan minimal 5 hektar untuk pengembangan masa depan bakti edukasi STIAMAK. Beberapa program studi dan fakultas sudah dirancang, namun membutuhkan dukungan yang sangat banyak. Perlu banyak berdoa dan berusaha.
Selamat menyambut usia 31 Tahun STIAMAK Mengabdi Edukasi dan Literasi, Kampus Merdeka, STIAMAK Ilmu Dapat Kerja Cepat, STIAMAK Hebat..
semoga sukses barokah migunani tumraping liyan, bakti tanpa henti untuk ilmu amaliah, amal ilmiah, sodakoh ilmu amal jariah. (18.02.2021/Endepe - Nugroho Dwi P., Ketua STIAMAK Periode 2018 - 202....)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H