Bulan Maret 2021 yang memberikan keringanan pajak pembelian mobil, juga masih berpotensi kurang optimal.
"Pajak yang dihapus hanya di ppn bm (pajak pertambahan nilai barang mewah), yang nilainya sekitar 3%, sehingga kemungkinan menurunkan harga jual mobil juga hanya sedikit saja, "kata Fahrurrozi yang dikenal juga sebagai analis saham.
Maka, dapat dilihat benang merah penyebab rontoknya pasar penjualan kendaraan roda 4, yakni (1) generasi milenial dan Z masih belum longgar dalam daya beli di pasar ini, khususnya untuk pembelian unit kendaraan baru, masih sibuk membelanjakan salary di bidang properti, dan (2) pandemi menyebabkan banyak perusahaan melakukan efisiensi sehingga karyawan juga menjadi menurun daya belinya.
"Dulu banyak sekali perusahaan mengeluarkan kebijakan car ownership program (COP), perusahaan bahkan mendorong karyawan untuk membeli mobil, namun saat ini benar-benar efisiensi diterapkan di banyak organisasi, "imbuhnya sambil menambahkan adanya harapan agar vaksin Covid19 efektif untuk menahan laju penularan virus, sehingga ekonomi akan bergerak lebih baik.
Semoga ekonomi kembali tumbuh dan normal kembali. Sehat selamat sehat selamat penuh berkat dan sejahtera untuk kita semua. (16.02.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H