"Kalau kata ahli sih sejak 130 juta tahun yang lalu, tapi saya tidak sempat menghitungnya, gak bisa, hehehe.... "kata Pak Yoyok sambil bercanda menghilangkan sedih karena ayamnya sedang drop bisnis terkena flu ayam.
Setiap tahunnya, berdasar literatur peranggrekan, diperkirakan 300-400 spesies anggrek baru ditemukan setiap tahunnya. Berarti kekayaan hayati di hutan Nusantara, masih menyimpan misteri dan terus menerus harus kita perjuangkan.
"Saya hanya penggemar saja, dari buku diceritakan kalau kira-kira sekitar 25 000 jenis tersebar di beberapa negara, terutama di derah tropis keragaman anggrek sangat banyak, "imbu BU Dini menimpali suami tersayangnya.
MAka tidak ayal, anggrek dikenal sebagai jenis tanaman yang paling beragam di dunia. Ukuran juga bervariasi, ada yang mencapai 28 meter, ada yang hanya sekitar 30 cm. Namun warna-warninya menarik hati bagaikan pelangi. Varian hitam, merah, biru, kuning, dan hijau tapi tidak pake meletus lho ya.. nanti dikira balonku ada lima.
"Tanaman Anggrek juga dikenal cerdik lho..., tanaman ini bisa berkamuflase, berwarna mencolok, yang dimaksudkan untuk mengundang serangga datang membantu penyerbukan, " kata Pak Yoyok menjelaskan panjang lebar.
Ya selamat bertanam anggrek ya Pak Bu Yoyok... salam sehat seger waras. Nanti kalau sudah cuaca kondusif lagi, beternak ayam lagi biar pelanggan pembeli telur tidak kecewa.
Wahhh.... padahal kita semua pingin belanja telur kok dapatnya anggrek.... (24.02.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H