Jagad media sosial diguncang prahara, seorang laki-laki beriket seperti orang Jawa, blangkon bagaikan piyayi kraton Yogyakarta, dikenal dengan sebutan Abu Janda, pada periode awal tahun ini, Januari 2021, menyebarluaskan opini adanya agama yang arogan, agama yang dianggap
tidak menghargai kearifan lokal, dan sampai seorang mantan menteri Ibu Susi yang banyak dikagumi, menyeru agar unfollow akun twitter si Abu Janda, Hirukpikuk pun merajalela, karena mbak Yenny yang NU saja merasa tidak mengenal Abu Janda,
padahal Pak Abu Janda ini sering berbaju Banser organisasi pemuda NU, dan PWNU jatim pun menolak kenal pak Abu ini
(liat link: detik.com)
Siapa sejatinya Abu Janda, mengapa dia tidak berhenti untuk mencuit dan menebarkan singgungan beraroma agama, dan membuat gaduh jagad maya,
Beranikah Abu Janda untuk muncul ke permukaan fisik, membuat undangan terbuka orasi untuk menantang siapa pun yang berbeda dengannya?
Ataukah memang baginya dunia ini adalah panggung drama dan dia ingin ikut dalam kancah kegaduhannya?
Abu Janda, nama yang sama sekali tidak terkait dengan Abu Nawas, atau Abu yang lain, kecuali nama ini semakin mencuat di cuitan media sosial,
Siapa di belakang Abu Janda, mengapa di awal kemunculan mengaku sebagai kader ormas tertentu,bahkan mengenakan seragam ormas tersebut?
Apakah ia memang ingin membenturkan antar ormas, atau ia memang seorang nasionalis sejati yang rela mati untuk membela tanah air?
Apakah ia keturunan Supriyadi, tentara PETA yang hilang ketika memimpin pemberontakan kepada Jepang?
Apakah ia keturunan Senopati Perang yang mukso tidak dikenal makam dan jejak akhirnya?
Atau ia hanya anak manusia yang sedang mendekati takdirnya?
Abu Janda, engkau mewakili siapa?
Ketika seorang putra Papua pun engkau sentuh dengan perkataan yang tidak mengenakkan,
Ketika semua serasa salah di mata engkau dan banyak pihak menganggap engkau memang begini begitu dan seterusnya?
Wahai Abu Janda, waktu akan mencatat bagaimana akhir kisahmu,
Ataukah memang engkau adalah kreator berita dan warta yang dibuat untuk menghibur dunia maya dengan silat kata dan retorika?
.............. 31.01.2021/Endepe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H