Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kerja di Pelabuhan? Pantas Badannya Kekar...

29 Januari 2021   13:46 Diperbarui: 29 Januari 2021   15:01 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontainer di lapangan itu dibongkar/muat dengan crane otomatis (Foto: Dokpri)

Sebagian orang dijamin tidak begitu kenal pelabuhan. Tahunya adalah kapal laut. Singgah sebentar untuk mencari penumpang, atau angkutan barang. Naik sedikit, ada kontainer. Lantas, ada kapal tanker mengangkut minyak. Lantas, ada tongkang pengangkut batubara, atau kayu log. Sebagian orang daratan, malah menuduh pelabuhan adalah sekedar tempat transit para nelayan sebelum melaut.

Seperti yang dialami teman saya di Solo. Tadinya bekerja sampai asisten manajer di perusahaan swasta, karena ada lowongan di bumn pelabuhan, lantas mendaftar. 

Selama menunggu lamaran berproses, dia ikut fitness centre, angkat berat dan ngegym. Alhasil badannya kekar berotot. Singkat cerita, dia keterima di bumn pelabuhan tersebut. 

Tetangga-tetangga yang lama tidak melihat teman saya tersebut pada bertanya, ke mana mas X kok lama tidak kelihatan? Apa malu karena diphk atau bagaimana?

Dijawab dengan percaya diri, "Saya keterima kerja di pelabuhan."

Tetangga-tetangga yang awam tentang bisnis pelabuhan, lantas berkomentar serempak, "Ow...pantasss.. lha wong badannya kekar begitu...".

Padahal teman saya itu ahli hukum bisnis, yang saat ini menempati posisi sebagai petinggi senior di anak perusahaan bumn pelabuhan. 

FULL IT SYSTEM 

Memang kalau mendengar pelabuhan, sebagian membayangkan adalah kuli-kuli angkut yang kuat berotot. Apalagi bagi orang yang tinggal jauh dari pantai atau pelabuhan, selalu yang dibayangkan pelabuhan adalah tenaga kasar.

"Padahal saat ini, kami di Terminal Petikemas Semarang sudah menggunakan crane yang full otomatic system, operator tidak lagi berada di lapangan namun di control room, sehingga proses penempatan kontainer dari lapangan ke truk pengangkutnya, melalui crane yang dikendalikan jarak jauh, "ungkap Oko Prasetyo, S.Sos., (28/1/2021) alumnus STIAMAK Barunawati yang saat ini adalah Manajer Operasional TPKS anak usaha PT Pelindo III (Persero) di Semarang. 

Pak Oko Manajer TPKS menerima tim STIAMAK (Dokpri)
Pak Oko Manajer TPKS menerima tim STIAMAK (Dokpri)

Pak Oko yang tidak nampak kekar ini, mengandalkan sistem berbasis teknologi artificial intelligence untuk mengontrol operasional bongkar muat petikemas di pelabuhan.


"Kami telah mengembangkan banyak aplikasi yang berbasis IT, dan tenaga yang direkrut perusahaan sangat beragam terkait kemampuan manajemen keuangan, bidang administrasi bisnis, teknik sipil, teknik mesin, ahli nautika, ahli tata laksana, sampai beragam pihak mitra yang latar belakangnya hampir mewakili semua keilmuan, "imbuh Pak Oko menjelaskan panjang lebar mengenai luas bidang pekerjaan di pelabuhan.

Dari sisi peluang kerja sendiri, STIAMAK Barunawati Surabaya yang wilayah kemitraan terbentang di 7 provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalsel, Kalteng, NTT, NTB, dan Bali sebagaimana wilayah kerja PT Pelindo III (Persero). 

Selain itu, STIAMAK juga membuka jaringan sampai ke Belanda, Malaysia, Denmark, dan perguruan tinggi swasta di Nusantara maupun manca. Link dapat diintip di www.stiamak.ac.id., dan bagi yang mau mendaftar di tahun akademik 2021/2022 ini bisa langsung ke info@stiamak.ac.id. 

"Saya percaya STIAMAK sebagai almamater saya, semakin baik membekali mahasiswa dalam kuliah, pemagangan, sampai penulisan karya ilmiah, sehingga kemampuan tidak hanya diasah dalam bidang operasional kepelabuhanan, namun juga kemampuan nalar ilmiah dengan metodologi yang baik, "ujar Pak Oko bangga dan selalu bersyukur bisa bersekolah di STIAMAK. Stiamak juga menjalin hubungan profesional dengan beragam asosiasi misalnya INSA (Asosiasi pemilik kapal Indonesia), ASBUPI (Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia), ALFi-ILFA yakni asosiasi logistik dan freigh forwarding Indonesia), APBMI (Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia), Asosiasi Ilmu Administrasi Bisnis Indonesia (AIABI), Forum Sekolah Adminsitrasi Bisnis dan Kemaritiman Indonesia /FSABKI, dan lain sebagainya. 


Lowongan kerja selain di dunia administrasi, operasional kepelabuhan, juga ekspedisi muatan kapal laut (EMKL), freight forwarding, shipping agency, ekspor impor, port business, sampai ke wirausaha di sekitar pelabuhan. 

"Bagi yang ingin menekuni bidang bisnis dan kepelabuhanan, silakan bergabung ke almamater saya, "pungkas Oko Prasetyo menutup perbincangan.

Drs. Soedarmanto MM, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STIAMAK Barunawati menambahkan bahwa saat ini STIAMAK juga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid19, sehingga perkuliahan dan administrasi dilaksanakan secara daring.  (29.01.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun