Saya bertemu beliau di saat kuliah filsafat, gedung pusat Bulaksumur. Kalau tidak salah ingat, ketika itu beliau bergantian mengisi bersama alm Prof. Dr. Damarjati Supajar, filsuf berdua ini terkenal seantero kelas saya. Ya pasti di dunia filsuf Nusantara lainnya.
Saya ingin memperluas, lebih tepatnya menyebarluaskan, puisi pak Charis mengenai alam. Semoga kita bisa memetik hikmah di dalamnya.
Kita simak sebagai berikut :
DAUN KERING
#achmadcharriszubair
Daun kering yang luruh dan
melayang jatuh ke tanah
tak pernah menyalahkan musim dan
tak pernah menyalahkan angin.
Yang melepaskannya dari ranting dan dahan pohon tempat ia
berada selama ini.