Jadi, akhirnya saya putuskan donor darah. Rupanya ada kartu anggota, dan ada kitir tanda berapa kali kita mendonorkan darah. Namun karena saya donor lintas kota, di Banjarmasin, Di Surabaya, dan di Yogyakarta sampai Bantul, maka kitir itu tidak segera penuh.
Nah, alhamdulillah pada tanggal 23 Januari 2021 ini di salah satu unit PMI, saya dinyatakan penuh 10 X donor, dan mendapatkan piagam. Bukan piagam juara lah ya... ada di dinding yang pegang rekor sampai 400an kali, dan seterusnya. Namun bagi saya, piagam donor 10 x ini untuk memacu saya bismillah... untuk donor seumur hidup selama mampu.
Di tengah pandemi, donor plasma juga sangat diharapkan yakni donor dari orang yang pernah kena covid19 dan sembuh. Darah akan digunakan untuk pasien dan atau klien yang membutuhkan untuk kekebalan dari covid19. Dan saat ini banyak dicari lho.. makanya bagi anda yang pernah kena covd19 dan sembuh sehat, itu juara yang dicari para dokter untuk menyembuhkan pasien yang lain.
Makan Jadi Enak
Bagi yang sudah sebagai donor, anggaplah kisah saya ini sekedar cerita donor pemula. Namun bagi yang ragu-ragu dan belum sebagai donor, segeralah donor darah.
Kalau kita sudah dijadikan donor, maka dapat dipastikan darah kita sehat. Sebab, selain ada isian yang self asesmen menyatakan kita sehat, jejak travel juga ditelusuri, juga darah kita dicek ulang termasuk tekanan darah dan riwayat obat yang masuk ke dalam tubuh.
Anehnya, bakdo donor saya jadi merasa lapar dan makannya jadi enak bangedd..., Silakan buktikan kalau tidak percaya.
Jadi, donor darah itu justru menyehatkan bagi kita. Tubuh seperti bejana tertutup yang ada aliran darahnya, muter gak karu-karuan. Dengan donor, maka darah akan keluar dan sistem sel tubuh akan memperbarui darah secara otomatis.
Makanya, donor darah idealnya dalah 60 hari sekali, atau 2 bulan sekali. Setahun, berarti maksimal kita hanya bisa donor sekitar 6 kali.