Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indonesia Kelebihan Laki-laki

22 Januari 2021   08:40 Diperbarui: 22 Januari 2021   08:48 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masih dominan laki dan usia produktif (Foto: BPS)

Harapan hidup yang rata-rata masih di bawah 70 tahun menunjukkan bahwa usia produktif kita banyak, namun habisnya juga cepat dari sisi usia harapan hidup. 

Jawa Adalah Kunci

Sebaran penduduk Indonesia menurut data BPS ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, yaitu sebesar  151,59 juta penduduk ( 56,10 persen dari total penduduk Indonesia). Sebaran penduduk terbesar kedua terdapat di Pulau Sumatera dengan jumlah penduduk sebanyak 58,56 juta orang (21,68 persen). Pulau Sulawesi mempunyai sebaran sebesar 7,36 persen dan Pulau Kalimantan mempunyai sebaran sebesar 6,15 persen, sedangkan wilayah Bali-Nusa Tenggara dan Maluku-Papua masing masing sebesar 5,54 dan 3,17.

Jika usia produktif mengumpulnya di pulau Jawa, maka dapat dipastikan Jawa memang kunci bagi populasi penduduk Indonesia. Jika ktp di Jawa semua mengaku bersuku Jawa, tambah heboh meskipun di barat ada Sunda, dan di Jawa Timur ada Madura serta Osing. Untuk pebisnis petualang politik, peta penduduk ini menjadi kalkulasi yang sangat penting.

Selamat sehat dan selamat berakhir pekan dengan mengothak athik angka angka di BPS 2020 tersebut. (22.01.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun