Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

WNA-WNI Tidak Selalu Begitu

20 Januari 2021   05:24 Diperbarui: 20 Januari 2021   05:57 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beda budaya dan beda persepsi terhadap nomenkaltur "hitam". 

5. WNI di bawah WNA 

Bu Menteri Keuangan SriMulyani pernah cerita, bahwa bule itu ya sama dengan kita, pinternya tidak selalu di atas kita. Yang bodoh juga banyak. Bahkan saya sendiri pernah mengalami, ada bule pas ulangan semester lha kok tanya ke saya yang sekelas ketika itu. Aneh kan.. dan saya kegeeran. Wo, bul podo ro kita, tidak selalu rajin belajar. Bule nyontek juga ada, namun bule yang disiplin dan berprestasi juga banyak. 

Jadi wni di bawah wna, dulu mungkin iya karena sekolah wni banyak yang tidak terurus. Alhamdulillah sekarang pendidikan semakin baik, dan kita semakin baik. 

Di era pandemi ini, akhirnya wna dan wni mengalami nasib sama: harus vaksin. Jadi ya sama saja akhirnya., semua berjuang untuk mempertahankan dengus nafas supaya hidup. Pada akhirnya nanti yang membedakan kita dengan bule maupun orang lain, adalah derajat takwa - demikian kata pak ustadz. 

Maka wna di mata wni, ya gitu tidak selalu begitu. Uraiannya di atas tadi ya... (20.01.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun