Beda budaya dan beda persepsi terhadap nomenkaltur "hitam".
5. WNI di bawah WNA
Bu Menteri Keuangan SriMulyani pernah cerita, bahwa bule itu ya sama dengan kita, pinternya tidak selalu di atas kita. Yang bodoh juga banyak. Bahkan saya sendiri pernah mengalami, ada bule pas ulangan semester lha kok tanya ke saya yang sekelas ketika itu. Aneh kan.. dan saya kegeeran. Wo, bul podo ro kita, tidak selalu rajin belajar. Bule nyontek juga ada, namun bule yang disiplin dan berprestasi juga banyak.
Jadi wni di bawah wna, dulu mungkin iya karena sekolah wni banyak yang tidak terurus. Alhamdulillah sekarang pendidikan semakin baik, dan kita semakin baik.
Di era pandemi ini, akhirnya wna dan wni mengalami nasib sama: harus vaksin. Jadi ya sama saja akhirnya., semua berjuang untuk mempertahankan dengus nafas supaya hidup. Pada akhirnya nanti yang membedakan kita dengan bule maupun orang lain, adalah derajat takwa - demikian kata pak ustadz.
Maka wna di mata wni, ya gitu tidak selalu begitu. Uraiannya di atas tadi ya... (20.01.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H