Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mbak You, Mama Laurent, Ki Gendeng Pamungkas, dan Ramalan

17 Januari 2021   11:28 Diperbarui: 17 Januari 2021   13:15 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki Gendeng banyak riset sebelum melakukan tindakan, meski kontroversial (Foto: Tribunnews.com) 

Mbak You trending topik. Konon ramalannya, ndilalahnya, kok menemui kebenaran tepat sesuai prediksi. Ibarat dunia Nusantara yang dipenuhi gugon tuhon, misteri mistik semrawut dalam memahami misteri alam, maka apa yang dikatakan Mbak You seakan menjadi pembenaran terhadap segala sesuatu yang dikatakan.

Ramalan kecelakaan pesawat, terbukti, meski dari sisi ilmu tasawuf dikatakan bahwa dunia gaib itu tidak ada satu pun makhluk yang tahu. Itu berdasarkan naluri heningkan diri, sehingga ramalan-ramalan bisa mendekati kenyataan. Meskipun sejatinya ilmu manusia hanya bisa mengatakan, ya memang kebetulan.

Lupa diri bahwa perkataan akan dicatat dan berpotensi kerawanan sosial politik, mbak You ini pun meramalkan presiden Jokowi akan jatuh di tahun 2021. 

Selanjutnya, dikoreksi menjadi suksesi 2024. Saya selaku warga negara, dan pernah juga sih menjadi wartawan, ingin berbagi cerita ketika saya bertemu dengan paranormal lain, yakni Mama Laurent dan Ki Gendeng Pamungkas. Dua paranormal yang dianggap sakti di jamannya, sekarang sudah almarhum semuanya, karena ramalan-ramalan cenderung terbukti akurat.

Mama Laurent banyak memprediksi terkait dengan misteri alam, misalnya bencana alam, gunung meletus, banjir, dll.

Ki Gendeng Pamungkas lebih seksi dengan ramalan-ramalan terkait politik, dan menghebohkan ketika mengaku biasa menyantet orang smapai suatu ketika diculik oleh militan agama karena dianggap pendosa besar.

Bagaimana kelanjutan kisah saya... sebentar saya menghela nafas dulu.. mengumpulkan memori.. karena pertemuan saya dengan beliau itu jauh sebelum Reformasi 1998, ketika saya masih berseliweran di Jakarta sebagai jurnalis media di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Mama Laurent

Sudah berusia sepuh, dan kaya dengan literasi. Itu yang saya temui di rumah Mama Laurent dan kesan yang saya dapatkan. Beliau berpendidikan psikologi dan filsafat, serta mempelajari ilmu geologi terkait dengan fenomena alam. 

Mewawancarai beliau itu, seperti berdiskusi ilmiah karena apa yang dikatakan rasional, dan ada bukti historis serta semacam fenomenologi. Trend alam yang ibarat gelombang alfa, akan berulang dan berulang. Sebuah siklus dunia. Naik turun, mati hidup, positif negatif, bencana anugerah, sedih gembira ..dan dua kutub lainnya yang mengindikasikan....semua normal-normal saja. 

Kesan saya, Mama Laurent ini memang lojik dan berwawasan luas bangeddd... Beliau bercerita, punya klien pengusaha yang nangis-nangis ingin bunuh diri, karena usahanya bangkrut. 

Lantas Mama memberikan nasehat yang simpel namun mengena, "Sudahlah.. Anda dulu lahir dalam kondisi telanjang, mandi dibantu orang, baju bersih diri dans emuanya dibantu orang lain, tidak punya uang bisnis sekolah.. semua dibantu orang tua, dan orang lain.. Sekarang Anda bangkrut, tapi Anda kan masih beruntung punya aset, keluarga yang mengharap bangkit, dan semua yang masih dimiliki, sementara dulu ketika bayi sama sekali tidak memiliki.. Maka anggaplah ini kelahiran kembali, sambil refleksi mungkin selama ini kurang peduli kepada yang tidak memiliki, kaum miskin papa, sehingga segera bangkit lahir kembali... badai pasti berlalu."

Saya manggut-manggut mendengar cerita Mama tersebut. Saya lirik di papan info, tarif konsultasi Mama Laurent, ketika itu, Rp. 75 ribu per 10 menit. Saya tanya, apakah tarif itu berlaku untuk saya?

"YA bukan untuk wartawan, itu untuk mereka yang datang hanya ingin mengobrol minta nasehat mama namun tidak berpikir bahwa mama ini perlu istirahat, sudah suka cape. Maka saya taruh tarif itu, sehingga yang mengajak ngobrol pasti yang punya bisnis, bukan sekedar mengobrol tanpa arah.. Tarif ya saya tidak mematok, terserah bagaimana klien." Begitu kata Mama kepada saya.

Sebagian pebisnis pastinya membayar mahal, karena nasehat-nasehatnya cukup jitu.

Nah, senyampang bertemu Mama Laurent sebagai wartawan, saya bertanya -sebenarnya ingin menguji- apakah ramalan Mama Laurent tepat, khususnya untuk saya.

"Mama, kapan kira-kira saya mendapatkan istri," tanya saya.

"Ya... kamu harus menjaga diri dulu, ada risiko kecelakaan lalu lintas, hati-hati kalau naik kendaraan umum, kamu akan mendapatkan jodoh ya sekitar 2 - 3 tahun lagi, meskipun saat ini bisa jadi kamu sudah punya teman dekat atau pacar," kata Mama Laurent takjim dan tersenyum penuh kesungguhan...

Saya tersenyum -agak jahat mungkin ya- sebab pertanyaan saya hanya ngetes Mama ketika itu. Saya waktu itu, sudah beristri dan .. wow.. tentang kecelakaan itu, sudah terjadi 2 tahun yang lalu -ketika itu. Jadi, ramalan Mama itu nyerempet-nyerempet benar, ya namanya juga ramalan.

Namun demikian, ada ramalan Mama yang berbasis data tren alam terutama terkait bencana alam.  Kesimpulan kecil, Mama Laurent meramal berdasarkan riset yang awam tidak mengetahuinya. 

KI GENDENG PAMUNGKAS bagaimana... sebentar..

MBAK YOU bagaimana.. sebentar.. 

Saya sedang bergetar mendapatkan kiriman spiritual dan harus hening dulu sebelum meneruskan kisah ini. Ki Gendeng Pamungkas dan Mama Laurent sudah wafat, dan ada gejala bisa jadi Mbak You itu juga wafat.. saya mengkhawatirkan itu.

Jadi, saya heningkan cipta dulu sebelum lanjut. ... (17.01.2021/Endepe) 

... bersambung dulu dah... 

KI GENDENG PAMUNGKAS 

Setelah memanjatkan doa bersama bakdo dhuhur ini, diiringi dengan jamaah yang menyeleseikan tilawatil Quran untuk Juz 1 dan 2 sesiangan ini, saya ingin meneruskan kisah mengenai paranormal, dalam hal ini Ki Gendeng Pamungkas. 

Nama aslinya, konon adalan Issanmassardi. Sayang sekali, kartu nama almarhum yang pernah diberikan ke saya, sudah raib sebelum reformasi. Saya bertemu beliau ketika itu, juga sebagai jurnalis. Jadi jangan curiga ya, saya mau menyantet atau malah ingin menjadi klien Pak Gendeng ini.

Ki Gendeng ini, di akhir hayatnya diberitakan sudah bertobat, dan meniti jalan tauhid. Namun, ya namanya juga manusia, ini risiko Mbak You yang juga melakukan hal sama, almarhum pernah meramalkan kematian Presiden Jokowi pada tahun 2015, paling lambat 2018. Namun ya namanya takdir, Ki Gendeng ini meninggal duluan sebelum kita semua. Apakah Mbak You juga akan mengalami hal sama dengan Ki Gendeng ini?

Link ini bisa membantu pembaca mengenai sepak terjang almarhum sebelum wafat: 

1.  https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/06/210907665/ki-gendeng-pamungkas-meninggal-dunia-berikut-sepak-terjangnya-selama-ini?page=all

2.  https://www.obrolanpolitik.com/2020/06/peramal-jokowi-meninggal-dunia-wafat.html

Nah, kembali ke cerita saya. Saya bertemu Pak Gendeng ini jauh sebelum gegeran reformasi. Ketika itu beliau membanggakan diri mampu menyantet bahkan sampai tokoh-tokoh internasional. Saya, ketika itu, bertanya, bagaimana mungkin dia bisa menyantet sekian banyak, bagaimana metodologinya, apakah dengan ilmu hitam atau black magic ?

"Saya dulu memang ikut dengan tarikat imu klenik, santet ala Amerika Selatan, yakni Voodo, dengan ritual mengorbankan anak remaja wanita yang masih gadis, namun saat ini saya menekuni dengan riset, "kata Pak Gendeng. Apakah saya percaya, atau Anda percaya, tidak penting juga, kita ikuti saja bagaimana Pak Gendeng ini berbkisah-kisah.

Menurut Pak Gendeng, dia punya banyak tim terdiri atas ahli kedokteran, transportasi darat laut udara, arsitektur, tata ruang dan desain visual, dan sebagainya.

"Ada pedagang yang konsultasi ke saya, mengapa dagangan tidak laris, dan dia minta saya menyantet pesaingnya, maka tim saya akan datang ke lokasi, mempelajari ruangan, arsitektur fengsuinya - misal keindahan, arus udara sirkulasinya, dan sebagainya, lantas kita akan redesain dengan nasehat-nasehat spiritual yang sebenarnya adalah rekomendasi konsultan, "jabar Ki Gendeng ketika itu.

Ki Gendeng banyak riset sebelum melakukan tindakan, meski kontroversial (Foto: Tribunnews.com) 
Ki Gendeng banyak riset sebelum melakukan tindakan, meski kontroversial (Foto: Tribunnews.com) 

Artinya bahwa ajian penglaris yang dijual oleh Ki Gendeng, adalah berdasarkan riset. Feng sui adalah seni arsitektur desain visual termasuk tata sirkulasi udara dan pencahayaan, sehingga tempat jualan nyaman bagi pembeli dan mengundang pelanggan. Lojik dan rasional, batin saya.

"Lantas bagaimana dengan santet sampian Ki, "tanya saya penasaran.

Ki Gendeng tampak menghelas nafas. 

"Makanya nama saya Ki Gendeng Pamungkas, saya berharap agar setelah saya tidak ada lagi yang gendeng (= gila), cukup saya. Sebab santet saya melibatkan ilmu kedokteran, saya mempelajari pola makan calon korban, saya masuk ke zona fisik sekitar calon korban, sehingga proses kematian tidak kelihatan sebagai korban kejahatan santet, "kata Ki Gendeng.

Anda percaya, apakah saya percaya, saya juga nokomen deh. Namun, itu adalah kisah Ki Gendeng. Santet melibatkan riset, termasuk nasehat ajian pengalir dagangan, sebenarnya dengan riset.

Akhirnya, pada hari kembar bulan kembar, tanggal 6 bulan 6 tahun 2020, Pak Gendeng ini meninggal dunia sekaligus memberitakan kepada khalayak bahwa ramalan meninggalnya Presiden Jokowi pada tahun 2015, tidak terbukti. Justru Pak Gendeng yang berpulang duluan. 

Kita tetap berdoa, semoga KI Gendeng ini husnul khatimah, baik di akhir hayatnya. 

MBAK YOU 

Bagaimana nasib Mbak You di masa mendatang? Pak Gendeng dikabaran meninggal dengan komplikasi diabetes dan lainnya, secara kasat mata adalah alamiah. Bagi penganut tauhid, ya memang ajal yang telah ditetapkan bagi almarhum. 

Lantas, bagaimana dengan Mbak You ? 


Kita masih menunggu waktu. Namun dari penerawanan saya, kondisi mental spiritual mbak You justru agak terguncang karena respon publik terhadap ramalan tumbangnya pemerintahan saat ini di tahun 2021. Apalagi ramalan secara spesifik "menyerang" personal Presiden Jokowi.

Kita semua, saya Anda kita semua, menurut saya, tidak penting ikut cawe-cawe terhadap situasi ini, selain sebagai warga negara sudah sewajarnya bergotong royong untuk menjaga hidup semakin kondusif.

Saya sendiri memilih berdiam diri, banyak istighfar, sambil tetap bersyukur karena masih diberikan helaan nafas untuk melanjutkan jalan dzikir kita setiap detik menit jam hari dan seterusnya. 

Semoga ALLAH SWT melindungi kita semua.... Teriring doa sehat selamat untuk saudara kita semua yang sedang ditimpa musibah banjir gempa erupsi dan pandemi ini.  (17.01.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun