Jika hidup mati adalah ujian, maka kelahiran dan kematian adalah prosesi yang wajib kita jalani. Seperti yang dijalani putra dari sahabat kami, Captain Fadli Satrianto, SH, alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang juga co pilot pesawat Nam Air.
Ayah almarhum, Dr. Sumarzen Marzuki, ST, MMT, yang dikenal sebagai purna tugas BUMN besar di Surabaya, dan saat ini adalah Ketua Senat STIAMAK Barunawati Surabaya bercerita kalau putranya ada dalam rombongan Sriwijaya SJ 182 yang jatuh pada tanggal 9 Januari 2021. Rute Jakarta - Pontianak pun berhenti di tengah lautan Pulau Seribu setelah pesawat hilang kontak.
Semua penumpang termasuk kru, gugur dalam kecelakaan tersebut.
Sebenarnya, Captain Fadli terbang ke Pontianak untuk tugas co pilot Nam Air yang akan terbang dari Pontianak. Artinya bahwa almarhum bukanlah kru Sriwijaya, melainkan co - pilot yang akan menerbangkan Nam Air dari Pontianak yang telah menunggu. Namun takdir berkata lain.
Selamat jalan Captain, semoga syahid gugur sebagai pahlawan yang sedang dalam tugas. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar tawakkal, berlimpah berkah dari ALLAH SWT.
Pada hari Jumat, 15 Januari2021 setelah sebelumnya melalui proses identifikasi DNA, jenazah Captain Fadli dimakamkan di kompleks makam Keputih Surabaya.
Sudah selesei tugasmu Captain, cepat atau lambat kami akan menyusulmu. Semoga kita semua diberikan husnul khatimah. Aamiin. (16.01.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H