Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keberuntungan dan Musibah Sama Saja?

16 Januari 2021   17:17 Diperbarui: 17 Januari 2021   20:22 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WS Rendra  ketika bersama Setyawan Djodi dan Iwan Fals  di sebuah acara (Foto: aremamedia.com) 

Haruskah ia bersyukur karena selamat dari musibah, dan bersyukur karena ketinggalan pesawat?

Atau berkesedihan mendalam karena temannya juga menjadi korban, termasuk bos yang ditakutinya ?

....

WS Rendra  ketika bersama Setyawan Djodi dan Iwan Fals  di sebuah acara (Foto: aremamedia.com) 
WS Rendra  ketika bersama Setyawan Djodi dan Iwan Fals  di sebuah acara (Foto: aremamedia.com) 

Hidup menyimpan misterinya, ketika seorang karyawan menangisi nasib yang menimpanya, 

Rencana promosi yang diungkapkan, oleh para sahabat yang sayang dan mencintainya, 

Berkesiapan, segala ubo rampe telah dikemas, siap mutasi, migrasi, promosi, berpindah ke zonasi 

Yang baru penuh gerakan vertikal, bangga karena akan mendapatkan segala hal, 

Kebanggaan, termasuk kenaikan fasilitas finansial, 

Tersedak ketika dewan jenderal, dewan yang memutuskan promosi .. semua setuju.. namun diganjal 1 orang... satu mengganjal usulan itu, 

Hanya satu saja, seorang yang pernah salah paham ..hanya salah paham.. namun anggota dewan tersebut mampu mengganjalnya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun