Saat ini Banjarmasin dan kawasan lain khususnya di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Martapura, dilanda banjir. Kok bisa ya..., kita bertanya, dengan tetap berdoa semoga musibah segera berakhir, banjir segera surut dan evakuasi serta distribusi bantuan segera diberikan.
Saya pernah tinggal di Banjarmasin, ya tidak kurang dari 2 tahunan. Sebelumnya, juga pernah magang kerja di pelabuhan Trisakti ketika masih sebagai staf pelaksana.
Selain terkenal dengan ikan haruan yang enak bermanfaat, juga legenda Sungai Barito yang kesohor; barang siapa pernah minum air Sungai Barito, ya maksudnya pernah makan minum di sana, maka dia akan kembali ke Banjarmasin kelak di kemudian hari.
Lo kok ya iya... awal 2000an saya ke sana, pada periode 2016-2018 an saya kembali ke sana. Banjarmasin terkenal dengan Kota Seribu Sungai Bungas Nan Ganal, banyak sungai yang cantik dan besar-besar.
Sehingga, tidak mungkin terkena banjir karena berdasarkan peta zaman Belanda pun, sungai dan anak-anak nya menjamin mengalirnya air ke laut dengan damai tenang tanpa goncangan.
15 Januari 2021 kok banjir ?
Seorang kawan saja sampai memplesetkan nama Banjarmasin menjadi Banjirmasin. Itu karena wilayah Kalimantan Selatan yang beribukota di Banjarmasin, pada tanggal 14 - 15 Januari 2021 dilanda banjir besar. Terutama wilayah Hulu Sungai Tengah (HST), beberapa mobil sampai terseret banjir karena kota terendam sampai semeteran.
Intelijen saya... ehh... intel kok ngaku, maksudnya saudara teman sahabat jaringan di Kalsel melaporkan sebagai berikut:
"Kalimantan Selatan provinsi seluas 38 ribu kilometer lebih... Penduduknya 4,2 juta jiwa..
Saat ini, 4,2 juta penduduk Kalimantan Selatan sedang berhadapan dengan bencana alam berupa air...