Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Trip

Enak dilihat repot di parkiran

15 Januari 2021   09:54 Diperbarui: 15 Januari 2021   10:12 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Snowing membuat selimut tebal dan mobil tinggal spion yang terlihat (Kredit Foto: VR) 

Kadang mobil "nyangkut" di tumpukan salju, memaksa kita harus membersihkan salju dulu untuk bisa melanjutkan perjalananan. Makanya hampir setiap mobil membawa sekop sebagai perlengkapan tambahan selain sapu /scrap pembersih kaca.

Dulu, saya dengar sekitar 20 tahun yang lalu ada masalah dengan temperatur yang drop sampai di bawah -20 terutama bagi kendaraan yang menggunakan bahan bakar diesel. Untungnya sekarang bahan bakar yang dijual sudah dicampur bahan additive yang mencegah bahan bakar menjadi beku.

---

Oke pak Vincent, selamat berdingin dingin beku di bumi Norway.  

Ini bukan mainan, tapi curahan salju yang rontok dari atap membentuk puncak (Dokpri)
Ini bukan mainan, tapi curahan salju yang rontok dari atap membentuk puncak (Dokpri)

JAngan lupa minum kopi kapal api, hangat-hangat harum dari Indonesia. Nih di Jepang juga salju masih menebal. Mobil juga beku di parkiran. 

Di Jepang sisi utara juga panen salju (Dokpri)
Di Jepang sisi utara juga panen salju (Dokpri)

Semoga bisa berkunjung nanti-nanti lah ya ..hehehe.... (15.01.2021/Endepe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun