Buat yang suka lari marathon di Norwegia sudah dimulai lari marathon di atas danau yang membeku
Buat kami-kami di level «kecamatan», alternatif yang paling sering adalah bermain seluncur es (ice skating) dan kereta luncur (kicksled).
Bayangkan kalau kita bisa punya ring seluncur es yang besarnya lima kali lipat lapangan sepak bola.
Nah, buat yang suka mancing, bisa siapkan bor tangan untuk membuat lubang di es. Kemudian tinggal menurunkan kail dengan umpan. Tidak perlu batang yang panjang, cukup 20 cm saja.
Hari ini sudah terlihat orang-orang «beraktivitas» di atas danau yang sudah membeku. Artinya, besok kita bisa mulai melakukan hal serupa. Kemarin-kemarin saya sudah bertanya kepada orang-orang setempat, kapan kita bisa mulai jalan di atas danau. Semua yang saya tanya jawabannya seragam, - «Kita tunggu ya,.. kita lihat kalau sudah banyak orang berjalan di atas danau,…» Intinya mereka tidak ada yang mau yang pertama kejeblos
Sebenarnya di lokasi-lokasi «strategis» yang banyak didatangi orang, ada pihak berwenang yang akan melakukan pengukuran ketebalan es, dan memberi tanda apakah aman untuk dijalani. Hanya saja danau kecil mungkin tidak masuk cakupan kerja mereka, jadi orang setempat harus punya «kebijaksanaan lokal».
Well well..... setidaknya kita bisa ada bayangan bagaimana rasanya dikepung oleh es tebal dan di atas danau yang bagaikan menginjak langit.
Alam lingkungan tidak bisa dilawan, namun kita punya kekuatan untuk beradaptasi.
Good luck untuk pak Vincent di sana, Gresik Suroboyo semangkin atis dengan hujan merata di mana-mana, dan situasi pandemi yang masih mencekam. Semoga sehat selalu untuk kita semua. (09.01.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H