Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bukan Cuaca Salah, but Bajumu yang Keliru....

8 Januari 2021   05:08 Diperbarui: 9 Januari 2021   02:18 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaikan siluet bercermin salju tumpah cahaya terang (Kredit foto: VR) 

Tinggal di negara Skandinavia memang bersahabat dengan dingin. Bahkan orang Belanda pun bilang, very cold..

Biasanya mereka akan tanya, where are you from, then Anda menjawab dari Sweden, maka mereka pun akan bilang, ow.. from the north, very cold.

Musim panas (summer) di Swedia banyak remaja yang sedang hot-hotnya pacaran, pada berciuman di taman, di bis, atau bahkan sambil jalan-jalan. Cape deh... kan kita jadinya gimini giti yi... Waduh.... jangan dilihat.... itu sudah biasa bagi mereka, kita saja yang jadinya juga kepingin. Hahaha...

Negara-negara Skandinavia terkenal dingin dan bersalju (foto: mapsofworld.com) 
Negara-negara Skandinavia terkenal dingin dan bersalju (foto: mapsofworld.com) 

Nah, musim dingin (winter), semuanya akan terdiam beku bisa dalam arti yang sebenarnya. Cantik, tapi mulutnya terkunci. Kita lirak lirik melihat rambut blonde mbak bule di bis kota, atau kereta api, mereka cuek karena sibuk merapatkan tangan ke badan kedinginan. Ya merapatkan tangan ke badan sendiri, masak ke badan kita. Hahaha...... Sekedar cerita bahwa gadis-gadis Skandinaviamemang cantik, mata biru rambut blonde,  khususnya dari Swedia, terkenal sebagai salah satu negara yang wanitanya tercantik di dunia. Norway, Danmark, dan skandinavia lain ya kira-kira sama lah karena cuacanya sama, dan punya nenek moyang sama yakni bangsa Viking. 

Musim dingin juga bisa  sangat enak sekali, diskusi di kelas sambil menyeduh kopi. Harum bau kopi tercium, dan aroma uap panas tampak mengepul dari cangkir membuat kita menikmati betul kopi di Swedia. 

Pohon apel di Swedia ini tidak mati, namun adaptasi dengan musim dingin (Dokpri-NDP)
Pohon apel di Swedia ini tidak mati, namun adaptasi dengan musim dingin (Dokpri-NDP)

Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia, Islandia, adalah negara Skandinavia yang bersuhu dingin karena sangat dekat dengan kutub utara.  Posisi tanggal 8 Januari 2021 ini saya masih terus up date dengan pak Vincent di Norway. Saya menunggu momentum bisa ke sana, namun kisahnya ini saya bagi untuk membantu kita bersama berkelana di negara Viking tersebut. 

Baiklah pak Vincent, bagaimana situasinya; 

Diperlukan buldozer untuk membersihkan salju dari jalanan (Dokpri-VR) 
Diperlukan buldozer untuk membersihkan salju dari jalanan (Dokpri-VR) 

Beberapa minggu terakhir saya memposting foto-foto alam sekitar tempat saya tinggal. Isinya seperti gambar ini, banyak salju dan es.

Tidak sedikit kawan yang berkomentar betapa dinginnya gambar yang saya posting. Beberapa kawan menyatakan bahwa mereka tidak kuat dingin.

Memang lokasi tempat tinggal saya sekarang cukup ekstrim dinginnya. Kemarin temperatur drop sampai -15 derajat. Pengalaman saya pribadi pernah sampai -25.

Penduduk lokal punya pepatah, det finnes ikke drlig vr, bare drlige klr! yang artinya: Tidak ada cuaca yang buruk (atau ekstrim), hanya pakaian yang kurang cocok. Artinya, kalau tahu dingin, kenakanlah pakaian yang sesuai/memadai.

Biasanya orang lokal menyarankan kami setidaknya mengenakan tiga lapis pakaian. Salah satu yang penting adalah pakaian dalam (underwear) yang baik kualitasnya. Pakaian dalam biasanya terdiri dari dua potong, atasan (sleeve) dan bawahan (long). Untuk kondisi tertentu bisa juga berupa terusan.

Di atas pakaian dalam, biasanya kami mengenakan pakaian yang biasa dikenakan sehari-hari, kemeja, atau kaos. Kemudian sweater, pullover atau hoodies. Lapisan paling luar, jaket.

Habis foto ini Denmase Arief dari Suroboyo ini langsung jenggirat karena dingin (Dokpri-AAW)
Habis foto ini Denmase Arief dari Suroboyo ini langsung jenggirat karena dingin (Dokpri-AAW)

Tips lain yang tidak kalah penting adalah melindungi sekujur tubuh, mulai dari ujung kepala sampai ujung jari kaki dengan baik. Seluruh bagian tubuh meliputi: kepala, telinga, leher, tangan, dan kaki. Setiap bagian yang disebutkan tsb. mempunyai perlengkapannya sendiri-sendiri.

Kepala dan telinga bisa dirangkap dengan satu tutup kepala. Syal digunakan untuk melindungi leher. Kaos kaki (wool) dan sepatu khusus musim dingin dibutuhkan untuk melindungi kaki dari dingin, dan salju yang mungkin secara tidak sengaja masuk.

Perlengkapan (pakaian) musim dingin ini cukup rumit, dan banyak macamnya. Tergantung cuaca: basah, kering, salju, es, seberapa dingin temperaturnya (sd -10, -20 atau -40), kecepatan angin, kegiatan atau aktivitasnya dan seberapa lama kita akan berada di luar.

Intinya kita harus bersiap atas segala kemungkinan yang ada.

Prinsipnya, lebih baik kelebihan, daripada kekurangan. Itu gunanya berlapis-lapis tadi. Kalau kelebihan, tinggal ditanggalkan. Kalau kekurangan, runyam. Untungnya sekarang sudah ada app ramalan cuaca yang cukup akurat jadi kami bisa mempersiapkan perlengkapan yang memadai.

Bisa dibayangkan kalau kami hendak keluar, mengenakan semua lapisan pakaian tsb., termasuk semua perlengkapannya: topi, syal dan sarung tangan. Tidak jarang kami kehilangan topi, atau sarung tangan karena tertinggal atau terjatuh.

---

Salju itu indah di mata kita. Bule-bule pun juga senang melihat salju yang bersih. Namun jika sudah dilewati banyak ban mobil, tercampur tanah, waduh.. menjadi kotor di mana-mana. Ya mirip kalau di negara kita jalanan terkena lumpur. Salju tidak menjadikan dingin, namun angin alias windy alias sepoi nggregesi yang membuat badan bisa menggigil jika salah kostum. Bibir juga harus rajin dikasih pelembab, supaya tidak mengering karena winter itu dingin dan kering. Di Malmo Swedia, baju basah digeletakkan di kamar,paginya kemripik kayak dipanggang matahari. Leher juga bisa sakit, sehingga sebelum tidur sebaiknya disediakan minuman botol yang siap diminum ketika kita terbangun. Juga, disiapkan mangkuk air yang dibiarkan terbuka, supaya airnya menguap menyeimbangkan kelembaban ruang supaya tidak terlalu kering. 

Musim dingin juga saatnya menyalakan ac penghangat berupa lempengan-lempengan logam di sisi bawah dinding. Jadi jangan salah, meskipun penduduk Skandinavia terbiasa dingin, juga tetap menyediakan AC penghangat supaya tidak nggregesi. Cuaca ekstreem di musim dingin adalah ketika salju bersamaan dengan angin topan. Kadang-kadang hembusan yang terlalu kuat, bisa menumbangkan tiang listrik atau tiang lampu di jalan. Namun alhamdulillah ini jarang terjadi, ya kadang bisa saja terjadi. Namun tidak sering, dan jangan sering. 

So, bukan alam yang menyebabkan kita sakit, namun strategi hidup kita seperti adaptasi suhu baju dan lainnya, yang perlu dilakukan. Bukan cuaca yang salah, mungkin kamu kedinginan karena salah kostum atau bajumu yang keliru. Keliru make terlalu tipis, atau tebal namun definisi tebalnya menggunakan standar Tropis. Tebal berbulu, nah itu baru hangat, jadi  cari jaket yang sesuai dengan musimnya, dan bisa juga pakai baju yang lazim disebut sebagai long john, baju kaos untuk rangkap di badan sebelum menggunakan baju biasa, terbuat dari bahan kapas asli yang hangat dan nyaman. 

Salam sehat sentosa semoga kita semua mampu melewati pandemi ini dengan tetap sehat bahagia seutuhnya. Sukses barokah. (08.01.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun