Lansia Tetap Aktif, adalah kondisi ideal yang diharapkan. Tetap produktif di hari tua. Namun kenyataannya, sebagian lansia terutama pensiunan pejabat, akan mengalami proses alamiah: merasa tidak berguna, depresif, marah-marah, merasa jasanya tidak dihargai, sampai ada kecenderungan bunuh diri.
Kalau bunuh diri, semoga tidak ya... namun ada juga tendensi bunuh diri karena usia tua di atas 76 tahun dan didera penyakit tahunan, sementara kemiskinan melanda, uang pensiun tidak cukup untuk berobat.
Tidak ada pilihan bahwa aktif adalah wajib, terutama bagi lansia. Berkebun, bertani, bergerak, senam, yoga, sampai aktivitas peribadatan. Bagi muslim, shalat 5 waktu sehari di masjid, tahajud 11 rakaat di malam hari, 8 rakaat dhuha di pagi hari, dan seterusnya, menyebabkan lansia tidak punya waktu untuk depresi. Malah senang karena punya banyak waktu untuk beribadah.
Nah, usia memang bisa bertambah, namun semangat harus tetap tergugah.
Ada beberapa tips untuk usia lanjut untuk terus aktif;
(1) Jalan pagi setiap hari
(2) Beribadah setiap saat tiba
(3) Bercengkerama dengan cucu
(4) Menggembirakan hati
Namun, benar bahwa keempat itu bagi lansia yang kategori sehat wajar. Bagi yang disabilitas, bisa berbeda. Atau bagi lansia yang tinggal sebatang kara karena anak-anak pergi semua dari rumah bekerja diluar kota, juga bisa beda. Namun, intinya memang harus aktif.