Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Latihan menabung saham sejak awal...

31 Desember 2020   12:14 Diperbarui: 31 Desember 2020   13:01 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menabung saham lewat sekuritas utama untuk keamanan dan proteksi negara (dokpri)

Tip Investasi Saham, bagi yang sudah pemain besar pasti bukan topik baru. Namun bagi awam, atau pemain baru, atau yang sekedar ingin coba-coba, perlu untuk mempelajari hal-hal remeh temeh terkait saham. Saya sendiri melihat diri sebagai awam, meski sudah ikut sekuritas lebih dari 5 tahunan. Awam, karena memang tidak memiliki ilmu khusus tentang persahaman. Kadang-kadang bermain-main sedikit sehingga dapat margin receh semisal 3 jutaan, 5 jutaan, bahkan bisa 50 juta dalam jangka waktu sekitar 2 mingguan melihat angka di website. Namun margin itu bisa saya ambil kalau semua saham saya jual, padahal tidak semudah itu kan menjual saham seketika, jadi ya kadang-kadang saya ambil margin dengan menjual, namun uang tidak saya ambil cash di rekening bank real, hanya dibuku di rekening bank virtual. 

Nah, masuk lah kita ke pemahaman awam lagi ya.. apa yang dinamakan rekening bank real, atau rekening bank virtual. Kalau rekening bank real, ada atm nya... bisa diprint di buku tabungan, kalau rekening bank virtual,ya hanya bisa dilihat di website, bisa dipindahbukukan, namun tidak bisa dicashkan seketika. Ya intinya tidak sesimpel rekening real, namun rekening virtual itu diperlukan untuk transaksi di sekuritas.

MANDIRI SEKURITAS 

Daripada bingung bercerita yang terlalu jauh, saya mau berkisah-kisah mengenai keikutsertaan saya di Mandiri Sekuritas. Langkah awal jika anda ingin bergabung, memang harus berkomunikasi dengan agen Mandiri Sekuritas dengan pengisian form yang njlimet juga. Njlimet karena identitas kita akan dicatat, dan masuk dalam data base mereka. Njlimet juga untuk memproteksi akun dari upaya hacker atau kebobolan online sehingga data sekuritinya akan berlapis.

Setelah kita valid dibuku sebagai member Mandiri Sekuritas, maka kita akan punya akun virtual, dan akun virtual ini juga perlu didukung oleh akun real untuk kepentingan transaksi cash lewat atm jika diperlukan. Meski demikian, akun virtual ini pun bisa ditransfer uang untuk kepentingan jual beli saham di website trading mandiri sekuritas, atau ada di www.most.co.id.

Kita nanti akan punya USER ID untuk kepentingan masuk ke akun pribadi kita di trading.most.co.id. Selain itu kita juga akan punya CLIENT ID untuk kepentingan transaksi. Lebih sederhana, Anda menghubungi agent Mandiri Sekuritas aja ya.. hehe... soalnya memang njlimet untuk pengenalan masuk dan pembuatan akun MOST ini. 

Ada 2 type besar pemain saham, yakni (1)  player atau gambler, dan (2) penabung atau investor.

Gambler yakni type pemain saham yang selalu up date memantau harga saham, lantas dengan cepat sell (jual), atau beli (buy). Misalnya nih... begitu harga naik saham tertentu segera dijual, begitu murah segera dibeli. Risikonya ya bisa high risk high return, high lost juga,  bisa laba banyak, bisa hilang banyak dalam tempo kedipan mata. Misalnya nih... teman saya mendapatkan margin 350 juta, karena saham naik bisa sampai 150 point, begitu dia tidak segera jual, saham bisa seketika jatuh 200 point sehingga lost 50 poin, misalnya bisa rugi sampai 150 juta. 

Namun untung rugi itu hanya dibuku saja, belum real. Menjadi real kalau ada transaksi jual, atau beli. 

Nah, biar tidak senam jantung kayak type player atau gambler, sebaiknya kita awam menjadi type penabung atau investor saja. Kalau ada yang murah, segera beli. Namun jika ada yang naik atau mahal, kendalikan diri jangan lantas dijual. Sebab, jika dijual, belum tentu kita dapat harga segitu lagi kan..dan tujuan investor bukanlah mengincar margin dari sell and buy, namun deviden yang dibagi setiap selesei Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun