Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Latihan menabung saham sejak awal...

31 Desember 2020   12:14 Diperbarui: 31 Desember 2020   13:01 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menabung saham lewat sekuritas utama untuk keamanan dan proteksi negara (dokpri)

Wow wow..... apalagi ya yang dinamakan RUPS itu? Panjang deh kisahnya, silakan bergabung dengan Sekuritas yang branded sehingg nanti akan ada banyak penjelasan mengenai ini itu ani anu ina dan lain sebagainya. 

Yang perlu diketahui juga ada satuan LOT, atau satuan saham atau SHARES. untuk 1 lot itu sama dengan 100 lembar saham, sehingga misalnya pada tanggal 31 Desember ini pukul 11.55 , harga pasar  beli saham TELKOM atau TLKM adalah   3320, artinya 1 saham nilainya Rp. 3.320,00 sehingga 1 lot atau 100 lembar adalah senilai Rp. 332.000,- 

Nah, Anda yang punya uang 3,5 juta sudah bisa punya saham telkom minimal 100 lembar. Tinggal dikalikan juga punya lebih banyak uang. Namun syaratnya ya itu, harus member di sekuritas, bisa BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, dan lain sebagainya.

Jadi sebagai ilustrasi, nyata loh ini, saham saya TLKM saya beli senilai 3353, pasar harganya 3320, jadi saya rugi buku per saham 33 point. 

Namun, saya juga punya saham Indofood atau INDF senilai 6204, sedangkan harga pasar senilai 6850, jadi saya untung buku per saham 696 point. 

Nah, rugi di saham satu, untung di saham lain. Karena saya memilih sebagai investor, maka nilai saya biarkan, dan alhamdulillah beberapa waktu yang llau saya menerima deviden dari UNVR atau Unilever, eh... iyaa... saya juga punya saham di UNVR ini loh... sedangkan TLKM dan INDF sepertinya sedang mempersiapkan RUPS untuk siap membagi deviden lagi.

BELAJAR SEKALIGUS MENABUNG 

Ikut saham di bursa, sekaligus kita menabung dan belajar. Memahami market, trend, dinamika pasar, sekaligus menabung. Bagaimana isu FPI atau Gisela atau Pilkada atau cuitan tokoh bisa berpengaruh terhadap pasar, bisa kita intip di sekuritas. Pasti belum tentu berhubungan kan... namun trend bisa kita liat... kadang pemain saham type player atau gambler, menjual besar besaran saham sehingga harga jatuh,sebaliknya membeli besar-besaran sehingga pasar merangkak atau melesat naik.

Wow...... sebaiknya segera bergabung dengan sekuritas. Sebagai ilustrasi gampang, misalnya nih, siapkan saja uang 10 juta untuk bergabung dengan Mandiri Sekuritas, misal loh...., kemudian beli saham-saham mainstream dulu, ikuti 1 tahun 2 tahun dan seterusnya..., nanti semakin paham dan tidak terasa investasi kita di saham bisa merangkak naik... 10...30....70...seratusan... mmmilllyaarraann.... waduhhhh....banyak bangett.... 

Itu ilustrasi loh... sebab di luar saham masih ada juga investasi semacam emas, tanah,properti, dan lain sebagainya.

Namun jika ingin investasi sekaligus belajar melihat kenyataan hidup lewat pasar atau bursa saham,maka investasi di sekuritas yang lebih afdhol. Menabung saham sejak dini, tidak terasa Anda akan kaya raya dan bingung kok uangnya banyakk.. Aihihi.... jangan lupa bayar zakat bagi muslim, sebab jika uang anda mengendak 100 juta selama 1 tahun, zakat minimal adalah 2,5 % atau 2,5 juta rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun