....
Lantas biasanya kami diskusikan dengan keluarga sepanjang perjalanan. Siapa pemimpin setempat, bagaimana jaringan birokrat menyampaikan informasi ke masyarakat, mengapa masih ada pendapat yang demikian, dan sebagainya.
Beberapa ambulan berseliweran dengan nguing-nguing sirinenya..., ketika kami makan di Cipondok, cape deh.... mbak yang menyaji makanan tidak bermasker, dan ngomong di atas gelas yang sedang dipegang untuk disaji, sementara gelas juga tidak ditutup.
Kami putuskan untuk ganti minum botolan tertutup, begitu melihat itu.
... Restoran juga tidak selalu paham terhadap protokol itu.
...
Lantas, begitu sliweran ambulan kelihatan membawa pasien Covid19, maka kami pun bergumam, "Sepertinya itu orang kota..."
..................
Wahai pemimpin di setiap sudut negeri, mbok iyao rakyat diedukasi tanpa henti untuk semakin disiplin diri. Jangan nantinya ketika ada sesuatu terjadi, akhirnya yang salah presiden lagi.
Kuningan yang menjadi bagian dari sejarah, perlu lebih intensif kampanye protokol kesehatan. Apalagi jika melihat sejarah Linggarjati, harusnya ramai dikunjungi dengan tetap disiplin protokol.
(27.12.2020)