Gedung ini benar bersejarah, tidak heran pengunjung bahkan ada yang dari Amerika Serikat, Inggris, dan pastinya Belanda. Miniatur situasi perundingan tampak terlihat representatif, dan meja kursi beneran yang pernah digunakan pada tahun 1947, juga masih utuh sampai sekarang. Ya pasti jangan diduduki ya, itu barang bersejarah. Tempat tidur dan kamar delegasi juga bisa kita kunjungi
4. Gotong Royong untuk Bangsa
Jangan sampai perang saudara, itu pesan Bung Karno di flier foto di dinding yang masih bisa kita baca sampai sekarang. Era 1945 -1949, memang dipenuhi dengan banyak konsolidasi lasykar perjuangan, dengan konflik head to head antara pejuang dan kolonial yang kangen ingin menjajah lagi.
Setelah era itu, masih banyak faksi-faksi dalam tubuh bangsa yang ingin berpisah dengan Kesatuan RI,sehingga pesan gotong royong membangun bangsa mengemuka dari Bung Karno.Di tahun 2020 ini, coba lihat pasti ada semangat gotong royong yang akhirnya faksi yang berbeda bisa duduk bersama untuk membangun bangsa.
Dari Linggarjati, kita belajar bahwa sebuah perundingan masih sangat mungkin tidak selesei di satu titik. Masih banyak perjalanan yang akan dijalani, dan berproses tanpa henti. Iktikad baik untuk gotong royong membangun bangsa, adalah utama sehingga kepentingan nasional dikedepankan ketimbang kepentingan pribadi dan golongan. Cie cie.... ideal banget ya.... Tapi memang begitulah... kita perlu gotong royong untuk memajukan peradaban kita menjadi semakin baik.
(26.12.2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H