Saya ragu, lantas saya katakan, apakah semua upaya telah ditempuh..
Agen kapal menjawab, sudah pak, tug boat kita tambah, namun justru tongkang seperti terjepit di tengah muara,
Memang alam di tempat saya bekerja, adalah aliran sungai besar di Kalimantan, ketika itu,
Setiap kapal yang masuk, harus menggunakan pandu, atau pilotage on board, bekerja sama dengan orang lokal, pandu alam,
Pandu yang tidak dididik sekolah, namun lebih banyak kenal medan, arus sungai, kedalaman, sisi bahaya sisi aman, dan lainnya
Namun pandu alam tersebut, juga angkat tangan,
Tidak ada pilihan, tongkang yang menyangkut di muara, harus segera dilepas, jika tidak maka kapal lain yang akan masuk, pasti terhambat,
Dipanggilah si orang pintar tersebut, menyebar senyum berwibawa, membaca doa seperti mantra, dan minta dibawa ke sekitar muara,
Mata orang pintar ditebar, tangan memegang dahi, mata mengernyit, tangan dikebaskan ke atas bawah, seperti membaca arah angin,
Tangan orang pintar dibentangkan, dan seperti mengukur lebar dan kedalaman sungai,
Lantas, orang pintar bilang; coba tug boat diluncurkan, tarik tongkang ke arah belakang, posisi tali ditarik 2 tug boat, ke arah luar, pelan jangan dipaksa..