Kembali ke London tahun 2005. Ngasih makan tupai, tupainya dipancing dengan roti atau kacang-kacangan. Nanti akan lirik lirik, turun dari pohon, dan kita harus menjaga jarak untuk melihatnya. Ndesoooo..... diapusi londo gur disuruh melihat bajing...
Hehehe.. nyatanya gitu kok ya saya juga senang, Habis mau apa lagi di taman ya... mata ditebarkan sebagian kita akan melihat remaja asyik masyuk berciuman di taman.. membuat kita ingin pulang ke rumah nyari istri. Heheh...
Begitulah negara modern. Danau buatan, pohon rindang, binatang liar yang disayang, dan manusia berbahagia berjalan bagaikan di surga. Tidak bergaduh rebutan lapan, tukang parkir mengejar-ngejar tanpa karcis, teriakan ormas yang mau sweeping, dan lain sebagainya.
Apakah negara kita tidak begitu? Sudah, alhamdulillah,, 2020 ini semakin banyak juga pemimpin yang jujur amanah dan baik. Kelak, warga Surabaya benar-benar akan menangis ketika mengenang IBu Risma, ibuknya arek Suroboyo yang mengubah SUrabaya dari kota panas menjadi kota taman.
Saya sendiri suka trenyuh kalau di perempatan, ada suara bu Risma menyapa warga, rekaman pastinya, untuk menjaga protokol covid19, patuhi lalu lintas, dan saling membantu antar masyarakat. Salim sungkem untuk Ibu Risma, dari kami yang selalu mencintaimu Ibunya arek Suroboyo.
London 2005, dibandingkan Surabaya 2020, kayaknya sudah hampir seimbang. Kota yang lain ya mungkin juga demikian lah.. semakin baik. Menjadi tugas aparatur negara untuk memberikan rasa aman, nyaman, bagi warganya.
Di London itu, kalau bertemu polisi, warga merasa aman dan nyaman karena merasa dilindungi. Di negara kita, kayaknya juga gitu ya... aman nyaman..., meskipun ada saja cerita yang bisa bikin heboh sendiri.
Paradigma mengayomi dan menyediakan fasilitas umum bagi warga, itu harus dimiliki para aparatur negara. Sehingga kenyamanan taman di London, akan semakin terasa juga di negara kita ini.
Pernah mendengar Bu Risma marah-marah karena taman kotanya dirusak? Nah.. semua warga mendukung Bu Risma: disaduk wae Bu... bajing manusia yang merusak taman itu... Sudah capek capek dibuat kok malah dirusak.
Kelak semua orang akan tahu, Bu Risma lah pemimpin visioner yang paham kebutuhan warganya. Saya sudah menjumpai itu di London, tahun 2005 atau 15 tahun yang lalu.