Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tangan Penentu Jabatan dan Nasib Pilkada

9 Desember 2020   05:19 Diperbarui: 9 Desember 2020   05:38 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pingin banget jadi diplomat, lumayan jadi Chairman Court of Honour (dokpri) 

Niatkah ikhlas karena ibadah, maka akan ada hadiah dari Kerajaan Langit, suatu ketika. Nasibmu akan semakin baik. Kalau belum baik, mungkin buah tanganmu kurang banyak. Tetap peduli, dan berbagi, karena kalao toh manusia tidak bisa berterima kasih kepada kao, Tuhan Maha Melihat dan tahu niat ibadah akan berbuah pahala tanpa batas. 

Bai teh wei, ya ngasih buah tangan jangan pas pilkada atau menjelang saja. Lakukan setiap saat, bahkan bukan karena pilkadan. Semoga nasibmu semakin baik yes..

(3) Jari tangan 

Jari tangan menunjukkan kerjasama dan sinergi, antara jari manis, telunjuk, jempol, dan tangan itu sendiri. Disatukan dengan telapak, maka jari tangan simbol sinergi dalam hidup. DIkepalkan, bisa meninju. Dibentangkan, bisa bersalaman bersahabat. Diumek-umek, bisa mencuci gelas piring baju dan lain sebagainya. Itulah jari tangan.

Kao yang suka sinergi, akan sukses karir jabatan pilkada hidup dan selanjutnya mati dalam kondisi jari tangan tertelungkup baik di akhir (husnul khatimah). Ada loh orang sangking agak jahat.. maaf.. pas wafat jarinya gak mau disatukan. Ya semoga kita semua kelak husnul khatimah.

Bersinergilah, niscaya sukses selalu.

(4) Jempol tangan 

Waw, ini orang hobi melegakan orang lain. Catat yes, bukan menyenangkan, tapi melegakan. Horang yang sukaq ngasih jempol, buktinya di medsos misalnya ya, pasti yang dikasih like atau jempol, lega bin senang. Kalau kita hobi menyenangkan, agak susah ya karena horang senang  belum tentu lega. Tapi horang lega, pasti senang kan. Wes ta lah, percoyo aku, biasanya orang yang saling mengenal, bahkan konten medsos tidak dibaca atau dipahami, pasti langsung dikasih like, atau jempol. Itu tanda saling dukung. Meski risiko banyak berita duku, dikasih jempol, loooo...lha kan artinya koyok senang ada berita duka, padahal kamsudnya tuh yang ngaseh jempol itu mendukung moral kepada kawannya.

Jempol tangan, simbol sukses saling mendukung teman. Kamu pun semoga ya sukses ..setidaknya kamu juga ikut senang temenmu sukses, biasanya sukses itu menular lo... Buktikan... 

(5) Garis Tangan 

Lahhhhh... waikiii... garis tangannn..... Habis sudah semua usaha kepandaian kecerdasan untuk menjadi walikota atau gubernur, karena garis tanganmu gak ke situ. MAkanya jangan suka mencuci pakai deterjen, tanganmu bisa hilang garis-garisnya.. Hehehe..... Ke londre atau mesin cuci lah, jangan dikucek-kucek, garis tanganmu bisa hilang. Iya kahhh... Kalo percaya ya lao dodol namanya hehehe... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun