Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dapatkah Kita Berhenti Bicara Politik?

8 Desember 2020   20:35 Diperbarui: 9 Desember 2020   05:30 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpikir dan menyiapkan tindakan digitalisasi di Afrika (dokpri)

Suatu ketika di sebuah forum dunia, sebuah forum persahabatan, 

Perbincangan mengenai teknologi digital, bagaimana mengubah kompleksity  menjadi kompetitif ?

Bagaimana pemetaan kebutuhan teknologi di masa kini dan masa depan? 

Namun saya hidup di dunia yang semua orang ahli politik

Negara yang bersumpah dan membohongi Tuhan..

Ampunn... dapatkah kita berhenti bicara politik...?

Berpikir dan menyiapkan tindakan digitalisasi di Afrika (dokpri)
Berpikir dan menyiapkan tindakan digitalisasi di Afrika (dokpri)

Bangun dan berpikir kongkret... meningkatkan nilai tambah ekonomi dan mensejahterakan rakyat ?

Sayang sekali, mengapa juga ada rakyat yang mati karena berjalan di tol mati CCTV dini hari? 

Semoga semua berhenti..

Kembali ke nurani.. benar benar benar sejati; lurus amanah dan penuh barokah..

Kapan kita bisa mulai ? 

Progresif dalam upaya memajukan rakyat di Afrika (Dokpri) 
Progresif dalam upaya memajukan rakyat di Afrika (Dokpri) 

Dapatkah kita berhenti bicara politik ?

08.12.2020/ndp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun