Saya melihat dari kacamata luar, yang kebetulan berada di sekitar pelabuhan. Pelabuhan JIIPE adalah salah satu milestone yang akan meningkatkan harkat martabat Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Tidak mudah memiliki kawasan terpadu pelabuhan seluas 3000 hektar, hanya Pelabuhan Rotterdam yang bisa menyaingi JIIPE ini kelak jika JIIIPE berdiri kokoh berkembang.
Maka, menurut hemat saya, seharusnya semua aparatur negara bahu membahu membantu bagaimana caranya agar proyek JIIPE berkembang pesat. Sehingga Indonesia akan memiliki JIIPE di JAwa Timur, PAtimbang di Jawa Barat, Kalibaru di Jakarta, dan tentu saja Pelabuhan Tanjung Perak terintegrasi dengan Teluk LAmong dan Gresik yang sudah berjalan sangat pesat.
Pelabuhan-pelabuhan tersebut dikelola dan dimiliki oleh negara, sebagian dengan share kepemilikan saham oleh swasta, maka gotong royong membesaran pelabuhan adalah tanggung jawab bersama.
Seorang kolega saya dari Rotterdam bilang, "Kok susah amat berinvestasi di Indonesia, belum apa-apa dibuat takut dengan permasalahan hukum."
Berdasarkan teori bisnis kepelabuhanan, tingkat pengembalian investasi pelabuhan (return on investment) adalah 70 - 90 tahun, sehingga proyek ini bukan lagi berumur 5 - 10 tahun sebagaimana usia politik kenegaraan. Maka, idealnya dibantu untuk semakin maju.
Semoga negaraku semakin maju, pelabuhan semakin berkembang pesat, dan aparatur negara bahu membahu gotong royong meningkatkan kesejahteraan rakyat. (26.11.2020/ndp)
