Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pejabat Ditangkap KPK dan Satrio Kinunjoro

25 November 2020   18:46 Diperbarui: 25 November 2020   19:36 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Visualisasi satrio piningit (foto: narasikita.com)

Namun, era reformasi dan berikutnya ini, adalah era Satrio Wirang, ksatria yang mendapatkan malu. KPK merajalela, menangkap semua tersangka terdakwa dengan rentetan peristiwa yang sangat memalukan bagi kaum terdidik intelektual muda. BAgaimana tidak, orang mengira religius dan amanah, ternyata ditangkap korupsi. Terbukti. Masuk bui. Tanpa ada kendali, gerombolan kesatria lain juga dipermalukan di era Satrio Wirang ini.

Namanya juga Satrio Wirang. Para ksatria mendapatkan malu. Lantas, ketika terbukti, masuklah era baru namanya Satrio Kinunjoro. Para ksatria dipenjara. 

(3) Era Satrio Kinunjoro, Petruk Dadi Ratu 

Para kelas menengah terdidik, dipermalukan oleh zamannya Era Ksatrio Wirang. Dan masuk penjara. Satu persatu terbukti bersalah, dan dipenjara atau kinunjoro. Inilah era Satrio Kinunjoro. Para kaum muda terdidik masuk penjara, setelah dipermalukan dengan bukti di pengadilan. Habislah sudah riwayat para Ksatria itu. Negara tanpa pemimpin. Para ksatria tumbang, oleh kepongahan dan over convidence. Rakyat jelata tidak punya pemimpin.

Di era ini, munculkan kaum biasa tampil sebagai pemimpin, Petruk Dadi Ratu. Era Pak Jokowi, adalah era petruk dadi ratu. Rakyat biasa yang jadi pemimpin, karena para ksatria sudah banyak yang masuk penjara. Petruk tidak kenal sungkan, bagi yang bersalah, diproses dan jika terbukti, masuk bui.  Petruk mewakili rakyat kecil, yang mengambil alih kepemimpinan, karena para ksatria sudah masuk penjara. Petruk justru sekarang, menangkap para ksatria yang terbukti bersalah, untuk dibawa ke penjara. 

Beneran gak sih ini... ha embuh ini hanya saya dengar dari gibah gibah budaya di pewayangan. Era petruk dadi ratu, kesatria malu dan dipenjara. 

(4) Goro-goro...

Inilah era yang mengkhawatirkan. Tanda-tandanya sudah jelas; Covid19 meraja lela.. pertumbuhan ekonomi negatif., dunia bingung.. sampai pilres Amerika juga bingung kan...

Era goro-goro..... musibah huru hara meraja lela.. ada tokoh agama disalahpahami, atau memancing salah paham, atau mungkin punya pemahaman yang salah...

Huru hara...... maka siklus akan kembali ke Satrio Piningit. Satrio akan muncul, tapi masih piningit, sembunyi. Ada prediksi reformasi jilid 2, yang dibungkus Revolusi Akhlah, Revolusi Mental, Revolusi Industri 4.0, Revolusi Millenial, Revolusi Harga Mati.... buhhhhh...byuhhh....

Tenanee....ha embuh hawong saya hanya berkisah kisah lho.. wahai Kompasianer...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun