Ada seorang kawan hobi sekali berteman dengan jaksa dan polisi. Alasannya, biar jika ada masalah bisa langsung diatasi. Hmmm, benar juga ya...
Ada juga yang hobi berteman dengan tentara. Alasan yang sama, lebih dahsyat dari aparat yang lain.
Baiklah, saya ingin berkisah mengenai salah satu aparat hukum. Kisah ini valid, sebab dalam keluarga saya, ada yang berprofesi hakim, tentara, polisi, jaksa, komplet dah. Ya tidak semua saudara dekat seh.. ada yang saudara jauh. Namun profesi aparat itu ada di sekitar saya.
Saya sendiri pernah ingin menjadi pasukan berkuda. Mimpi neh.. ketika SD senang melihat kavaleri berkuda kok kayanya gagah gitu. Kemudian pernah juga pingin jadi diplomat. Lantas ya alhamdulillah... sekarang menekuni yang sekarang. Bekerja biasa, di antara edukasi dan manajemen bisnis milik negara.
Nah, beberapa waktu yang lalu, kolega saya yang bekerja di Jakarta wafat. Katanya sih ada kaitannya dengan pandemi Covid19 ini. Namun saya sendiri tidak tahu menahu masalah sakitnya itu. Yang saya tahu, beliau ini orangnya baik dan relatif lurus. Beliau seorang hakim.
Nah, pada waktu beliau masih aktif di kawasan Jawa Timur, beliau intensif berinteraksi dengan saya. Ya itu tadi, pan saya dah cerita bahwa keluarga saya ada di sekitaran profesi aparat. Sehingga dengan beliau ini, saya lumayan dekat.
Suatu saat beliau nyambangi saya ke kantor.
"Wah, ini baru kantor beneran," katanya sambil melihat ke seisi ruangan. Ruangan yang lumayan tertata dibandingkan dengan kantor-kantor pemerintahan lainnya. Udara Ac yang semilir dengan wangi parfum ruangan menyebar.
"Emang kenapa pak, kantor bapak bukan kantor kah..," tanya saya bercanda.
Lantas kami mengobrol banyak hal. Alhamdulillah, kalau di tahun 2020 ini, hampir semua kantor pengadilan negeri, kejaksaan, sudah bagus-bagus. Bentuk kepedulian pemerintah terhadap aparatur negara. Waktu saya mengobrol itu, kantor masih sederhana dan sebagian under construction.