Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Fatique, Ki Seno, Didi Kempot, dan Mbah Surip

7 November 2020   17:20 Diperbarui: 8 November 2020   08:48 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satunya, setelah naik sepeda gowes, ada sejarah riwayat jantung sehingga maut pun punya alasan untuk menjemput.

***

Fatique. 

Saya menuduh ini sebagai biang dari, alasan rasional, kewafatan para almarhum. Kelelahan yang sangat kronis. Jam biologis yang porak poranda karena kejar tayang, atau memang sedang peak seasons (puncak musim manggung, hajatan, dan lain sebagainya.) 

Kematian memang takdir. Namun manusia kiranya dapat melakukan program perawatan kesehatan, manajemen waktu, dengan sebaik-baiknya. Kematian yang "disebabkan" oleh fatique, sejatinya sangat sangat sangatlah banyak. Orang awam menyebutnya sebagai serangan jantung, atau wafat mendadak. 

Wajah-wajah yang lelah kronis, sebenarnya sangat kasat mata terlihat. Redup dan seakan cahaya wajah memudar. Kurang tidur. Sibuk. Jam tidak terkejar. 

Maka, sebaiknya bagi kita semua yang masih diberi kesempatan melanjutkan kehidupan ini. Pandai-pandailah menjaga waktu, menghindari kelelahan kronis yang memicu serangan maut.

Teriring doa, semoga almarhum yang mendahului kita diterima di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih Penyayang. 

Manusia berusaha, Tuhan punya agenda yang kita juga tidak tahu bagaimana nantinya.  Namun Tuhan juga memberikan ilmu, manajemen waktu, kesehatan, pola tidur dan istirahat, keseimbangan antara nutrisi, olah raga, olah rasa, olah jiwa.  

Tuhan memang menciptakan malam, namun manusia bisa membuat lampu.  Tuhan punya pola yang bisa kita pelajari. Selanjutnya, sumarah pasrah maring kehendak -Nya. 

Jadilah terang di alam gelap, jadilah lilin untuk menerangi malam yang merayap. Malam akan selalu datang, dan manusia dapat terhindar dari kegelapan, dengan mengkreasi lilin dan lampu.  Semoga kita semua semakin tahu, dan Tuhan berkenan memberitahu.  (07.11.2020-NDP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun