Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pakaian adat yang berkesan

6 November 2020   21:58 Diperbarui: 7 November 2020   11:47 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jawa, Aceh, Solo, Kupang (Rote)  (Dokpri-NDP)

Era sekarang ini ide-ide kreatif banyak bertebaran. Dulu, yang dinamakan pakaian adat tidak jauh-jauh dari batik, surjan, baju penganten, dan sejenisnya. Namun ketika kran definisi baju adat adalah semua baju Nusantara, maka sungguh dahsyat pengaruhnya. Upacara bendera, dapat diwarnai dengan seragam yang penuh ragam. Seragam, seadat maksudnya, namun penuh ragam dengan aneka asal usul daerah.

Seperti yang pernah kami lakukan setahun yang lalu. Hari Pahlawan 10 November 2019. Saya kebagian menjadi inspektur upacara. Kadang saya juga suka mengintip presiden kita menggunakan baju adat apa ya, kok unik-unik gitu. 

Namun saya ini orangnya sederhana. Karena persewaan baju adat Jawa habis, maka saya putuskan saya akan memakai sarung dan batik saja. Toh, itu juga tradisional.

Eh, ternyata tim saya sangat kreatif.

Trathatatata..... saya kebagian baju adat yang tidak terduga; Kupang, NTT. 

Jawa, Aceh, Solo, Kupang (Rote)  (Dokpri-NDP)
Jawa, Aceh, Solo, Kupang (Rote)  (Dokpri-NDP)

Wow, ternyata keren... saya bergaya dengan Topi khusus dari rangkaian handmade, seperti dari rotan namun lebih halus/tipis. Topi ini merupakan sebuah penutup kepala yang terbuat dari daun lontar kering. Ya kalau diraba mirip rotan tipis.  Ternyata topi ini  menjadi simbol kewibawaan dan kepercayaan diri bagi kaum laki-laki di Suku Rote. 

Keunikan tersebut terletak pada topi yang disebut “Ti’i Langga”. Ti’i langga memiliki bentuk yang unik, ada kayak menara yang menjuntai, mirip dengan topi khas Meksiko yaitu topi sombrero.

Inspektur upacara  2019 dengan baju Rote (Dokpri-NDP)
Inspektur upacara  2019 dengan baju Rote (Dokpri-NDP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun