Pada tanggal 17 September 2019 forum kompetisi olah raga para pengelola pelabuhan di Asia Tenggara resmi dibuka.
Pembukaan dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Pelindo II Widyaka Nusapati, didampingi Chairman APA (Asean Port Association) Muhammad Razif Bin Ahmad dan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof Dr Sutrisna Wibawa.
Mempertandingkan 7 cabang olah raga, yakni Golf, Futsal, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Badminton, Mini maraton dan Bowling.
Tidak kurang 9 Negara peserta kompetisi antara lain Kamboja, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Indonesia, Philipina, Singapura, namun minus Myanmar yang kali ini absen tidak mengikuti acara.
Sutrisna Wibawa mengatakan, "Acara ini tidak semata berkompetisi dalam bidang olah raga, namun terutama untuk menjalin jaringan sesama pengelola pelabuhan di ASEAN, sehingga memacu dan memicu pertumbuhan ekonomi di setiap negara anggota."
Senada dengan itu, Ketua APA Muhammad Razif Bin Ahmad dari Malaysia menandaskan bahwa even kali ini adalah yang terbesar dalam sejarah APA Sport Meet. Melibatkan tidak kurang dari 1000 atlet dan official yang berdampak berganda terhadap kota Yogyakarta.
Bahkan Pak Razif ini dengan meyakinkan mengatakan, "Jangan pernah mengaku pernah ikut APA SPort Meet 2019 ini jika belum berkesan dengan Yogyakarta, karena Yogya harus diingat akan 3 hal, pertama ayo beli batik di Yogyakarta, kedua jangan lupa singgah di Candi Borobudur, dan ... janga lupa makan... Nasi Padang...".
Seketika tepuk tangan membahana salut pada Pak Razif yang antusias dengan Yogya tersebut. Meskipun, lho ya kok Nasi Padang ya, bagaimana dengan Nasi Gudheg ? Ini tantangan bagi marketing kuliner Nasi Gudheg, sebab di forum APA ini secara lisan ternyata lebih mengenal Nasi Padang. Hehehe
Acara pembukaan juga berlimpah tarian Nusantara, dari Aceh sampai Papua.
Juga dimeriahkan oleh Band Nidji dengan vokalis anyarnya, Yusuf Ubay.
Selamat berkompetisi untuk seluruh delegasi, semoga Indonesia kembali menang.