(ref f: https://twitter.com/moazzamtmalik/status/932075521906577408 )
Wah, bisa jadi tim yang mengantar Pak Malik itu dari Jakarta semua. Bisa jadi, travel agen nya orang-orang Surabaya.
Namun di balik itu, saya sendiri sering bertanya : MENGAPA PENYIAR TELEVISI TIDAK ADA YANG REPRESENTASI INDONESIA TIMUR?
Dahulu, TVRI ada penyiar Papua. Kompas TV, sepertinya ada penyiar dari NTT.
Namun televisi lain, semua mengumbar wajah-wajah melayu bahkan cenderung bule, sebagian hidung bibir dagu hasil operasi benang (hehehe.. maaf...).
Ya intinya kepekaan kita terhadap isu keterwakilan, mungkin perlu ditingkatkan.
Belajar kepada UK, khususnya Pak Malik, pemerintah Inggris sangat paham terhadap sosiopsikologis masyarakat setempat. UK memperlakukan muslim sebagai "minoritas yang dihormati" sehingga sejauh ini masyarakat Inggris bisa diterima atau sebaliknya, sangat menerima, komunitas muslim.
Bahkan Pangeran Harry, menyempatkan buka bersama dengan komunitas muslim, di saat ada serangan teror di London.
Dengan demikian, hubungan yang harmonis adalah kunci perdamaian di masa kini dan masa depan.
Prasangka akan memperparah keadaan, kesalingpemahaman akan meningkatkan kesejahteraan bersama.