Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Suriname dan Pengalaman Bertemu (2)

9 April 2019   17:33 Diperbarui: 9 April 2019   19:32 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di lokasi ini banyak branded barang dijual "murah".. ning kok tetep mahal ya hehehe..(2013).


Bagi warga Suriname keturunan Jawa, bisa pergi ke Indonesia itu seperti impian dan nyaris mirip dengan ziarah," kata Bibid Kuslandinu, Pelaksana Fungsi Sosbud KBRI Paramaribo. Dalam perbincangan dengan Kompas.com di sebuah hotel di kota Surakarta, Jawa Tengah belum lama ini, Bibid menjelaskan, nilai Indonesia bagi warga keturunan Jawa itu. "Bahkan bagi yang Muslim, pergi ke Indonesia adalah mimpi besar kedua setelah ibadah haji," ujar pria kelahiran Yogyakarta ini. Kerinduan warga keturunan Jawa yang ingin menjejakkan kaki mereka ke Indonesia inilah yang kemudian membuat KBRI Paramaribo memfasilitasi mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagi Orang Jawa-Suriname, Pergi ke Indonesia adalah Sebuah Ziarah", Penulis : Ervan Hardoko 

Nah,  tulisan di atas adalah kutipan yang terkait Suriname. Saya sendiri juga pernah bertemu, bahkan sempat berulang bertemu dengan Pak Ruben Karijodinomo, seorang Insinyur perminyakan dari Suriname yang sekarang tinggal di Belanda.

Tulisan saya sebelumnya ada di sini: Suriname Belanda, Jawa, dan Indonesia  

Yang uniknya, ketika saya sedang berada di Yogya, kok ya kebetulan Pak Ruben itu sedang jalan-jalan ke Wonosari. Sehingga, saya juga sempat untuk ngobrol dan mengantar jalan-jalan sedikit di seputaran Malioboro dan Kampung Wisata Prawirotaman.

Ketika saya sedang di Gresik, kok ya ndilalahnya saya juga sedang di Gresik. Sehingga, saya menemani Pak Ruben ini sampai Madura Sumenep, bahkan sampai melihat api abadi di Pamekasan. 

Dan ketika saya sedang di Belanda, alhamdulillah kok ya Pak Ruben sedang tidak jalan ke Asia, sehingga kami bertemu bahkan dianter Pak Ruben ke Rotterdam dengan mobil pribadinya.

Suriname sudah menjadi negara yang dikenal oleh warga Indonesia. Khususnya, wong Jowo. Sayangnya, biaya ke sana memang masih mahal. Ya sekitar 30 an juta, sebagaimana cerita orang lain tentang Suriname.

Saya sendiri belum pernah ke Suriname yang di Amerika Selatan itu. Namun saya - alhamdulillah - ya sudah sering juga ke Eropa (Jerman, Belanda, Belgia, Perancis,  Swedia, denmark, dll)

Yang menarik dari Suriname, menurut saya adalah sebagai berikut;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun