Mohon tunggu...
Nugroho Catur Pamungkas
Nugroho Catur Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

An INFP-T

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertahankan Gizi Seimbang bagi Lansia, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Penyuluhan dan Konseling Gizi

9 Februari 2023   00:02 Diperbarui: 9 Februari 2023   01:57 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UNDIP TIM I 2022/2023, Desa Gupit - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Tim I 2022/2023 lakukan pengecekan kesehatan dan penyuluhan gizi seimbang bagi masyarakat kelompok lanjut usia di halaman Masjid At Taqwa, Dusun Dukuh Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, pada Sabtu, 21 Januari 2023. Kegiatan ini bertujuan sebagai target spesifik dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khusunya SDGs nomor 3 yaitu Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan.

Program kerja multidisplin ini diawali dengan senam bersama, kemudian terdapat sosialisasi dan penyuluhan terkait pentingnya gizi seimbang dan cara peningkatan konsumsi dengan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Desa Gupit memiliki banyak warga dari kalangan lansia yang memiliki beragam permasalahan kesehatan yang berbeda. Diantaranya adalah diabetes, kolesterol, asam urat, dan hipertensi. Permasalahan yang dihadapi membuat para lansia cenderung antusias terhadap kesehatan mereka.

"Usia lansia itu sangat rentan menderita penyakit akut, oleh karena itu harus dilakukan pencegahan sedari dini melalui penerapan prinsip gizi seimbang." ujar Eostre Anindita Harefa, Mahasiswi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Gizi seimbang adalah rangkaian pangan yang harus dikonsumsi sehingga memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu mempertahankan gizi seimbang adalah mengupayakan Gemarikan. Desa Gupit sendiri   memiliki peternakan lele yang mana dapat mendukung program Gemarikan.

Namun, terdapat permasalahan di peternakan lele Desa Gupit, seperti penjualannya yang belum maksimal. Mayoritas pembelian lele dari peternakan di daerah ini hanya diperuntukkan untuk konsumsi pribadi maupun usaha rumahan. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi penyerapan hasil produksi adalah kesadaran dari warga sekitar untuk membeli produk itu sendiri.

"Dengan memanfaatkan beberapa contoh inovasi olahan lele seperti bakpau lele, dapat menjadi potensi untuk meningkatkan kesadaran dari konsumsi lele," kata Muhammad Rofiyqulibad, mahasiswa Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro pada Sabtu, 21 Januari 2023.

"Sehingga dapat meningkatkan konsumsi protein bagi masyarakat sekaligus meningkatkan jumlah penjualan dari peternakan lele di daerah ini." tambah Rofiyq.

Di samping meningkatkan kesadaran untuk memakan ikan, inovasi ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan ekonomi desa.

Setelah sosialisasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan  terhadap masyarakat lansia dengan alur:
1. Pemberian KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk catatan kesehatan pada pemeriksaan yang akan dilakukan,
2. Pendataan nama, umur, dan alamat,
3. Pengukuran berat badan,
4. Tensi darah,
5. Pengukuran tinggi badan,
6. Cek gula, dan
7. Konseling gizi pada lansia dengan hipertensi, diabetes, atau malnutrisi.

Desa Gupit sendiri memiliki satu posyandu lansia yang dilaksanakan sekali dalam satu bulan. Minat lansia untuk melakukan pengecekan kesehatan tinggi, namun di posyandu lansia belum dilaksanakan konseling gizi untuk mengatasi permasalahan gizi lansia tersebut. Konseling gizi dilakukan oleh Basithatus Zakiyyah Asri, Mahasiswi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Program multidisplin ini didatangi banyak lansia dari beberapa dusun di Desa Gupit. Para lansia sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, sehingga mereka dapat mengetahui kondisi kesehatan dan mendapatkan pengetahuan terkait gizi seimbang dan pola hidup yang sehat untuk dijalani lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun