Mobilitas luar rumah masyarakat Indonesa masih jauh di bawah kondisi sebelum pandemi. Sejak lonjakan kasus terakhir yang dimulai Juni 2021, mobilitas luar rumah membentuk jurang yang mencapai titik terendahnya selama minggu ketiga Juli 2021. Kini mobilitas luar rumah perlahan-lahan mengalami kenaikan. Idul Adha membawa dampak penurunan drastis pada variabel mobilitas di toko pangan dan apotek, mobilitas di pusat angkutan umum, dan mobiltas di tempat kerja. Mobilitas lainnya pada Idul Adha tampak sesuai trennya secara umum.
Angka jumlah kasus positif harian, kasus aktif, sembuh harian, meninggal dunia harian provinsi didominasi provinsi-provinsi di pulau Jawa. Tren di provinsi secara umum tampak menyerupai tren nasional. Akan tetapi terlihat di Jawa Timur kasus aktif masih naik dan tidak mengalami penurunan seperti yang terjadi pada provinsi dengan banyak kasus lainnya.
Vaksinasi saat ini masih menunjukkan korelasi positif dengan kasus aktif dan kasus positif harian. Vaksinasi kini juga menunjukkan korelasi negatif dengan tingkat kematian. Korelasi positif juga ditemukan antara vaksinasi dengan sembuh harian, tingkat positivitas mingguan, dan tingkat kesembuhan.
Menurut data dari 7 hari terbaru, Bali, Jakarta, Yogyakarta, Kepulauan Riau menunjukkan penurunan mobilitas luar rumah paling tinggi. Sementara itu, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah menunjukkan kenaikan mobilitas luar tertinggi hingga melebihi mobilitas luar rumah pada masa sebelum pandemi.
Visualisasi data di atas dibuat memakai dataset dari KawalCovid dan Google Mobility Reports. Visualisasi data selengkapnya beserta dataset hasil pemrosesannya dapat dilihat di COVID-19 Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI