Berikut adalah beberapa pola data yang dapat ditemukan pada visualisasi data pandemi COVID-19 terbaru di Indonesia.
Kasus positif harian nasional masih dalam posisi mencuat tapi sudah menurun dari puncaknya. Grafik kasus positif harian tampak berfluktuasi secara drastis selama beberapa hari terakhir. Pola tersebut mirip dengan pola jumlah tes harian. Jumlah kasus aktif nasional mulai menurun dari posisi puncak.
Jumlah vaksinasi dosis 1 harian tampak menurun jauh dari puncaknya pada awal Juli 2021. Di sisi lain, jumlah vaksinasi dosis 2 harian tampak meningkat.
Jumlah vaksinasi dosis 1 ada 17% dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia. Sementara jumlah vaksinasi dosis 2 mencapai 8% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Dengan kecepatan vaksinasi rata-rata selama 30 hari terakhir (225.806 vaksinasi dosis 2 per hari), Indonesia akan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) pada tanggal 17 Agustus 2023.
Tingkat positivitas tampak menurun setelah mencapai puncaknya pada pertengahan Juli 2021. Tingkat kematian tampak konstan. Tingkat kesembuhan tampak kembali meningkat setelah sebelumnya mengalami penurunan.
Mobilitas masyarakat di luar rumah (kecuali mobilitas di toko pangan dan apotek) berada di tren menurun mulai dari awal atau pertengahan Juni 2021 sampai sekarang (akhir Juli 2021). Tren penurunan mobilitas luar rumah tersebut bahkan dimulai sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di awal Juli 2021.
Apakah PPKM berhasil menurunkan jumlah kasus positif harian? Pertanyaan itu agak susah untuk kami jawab. Setidaknya PPKM punya dampak sedikit menurunkan laju kenaikan kasus positif. Yang pasti, pola kenaikan kasus lebih mirip dengan tren jumlah tes harian.
Vaksinasi berkorelasi positif dengan kesembuhan dan berkorelasi negatif dengan tingkat kematian. Tapi vaksinasi juga masih berkorelasi positif dengan jumlah kasus positif harian dan kasus aktif.
Provinsi-provinsi di Pulau Jawa mendominasi jumlah kasus aktif dan kasus positif harian, dengan Jawa Barat memiliki jumlah kasus positif harian dan kasus aktif terbanyak, disusul oleh Jawa Timur.
Perihal mobilitas di luar rumah, hampir semua provinsi memiliki mobilitas luar rumah yang lebih rendah daripada mobilitas luar rumah di masa sebelum pandemi. Beberapa provinsi yang paling tinggi mobilitas di luar rumahnya bahkan sampai melebihi mobilitas di masa sebelum pandemi adalah Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.
Visualisasi data selengkapnya ada di laman COVID-19 Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H