Lindungilah alam dengan segenap jiwa, karena alam tempat di mana kita berada, dari muda hingga tua.
Kepala panah dari zaman perunggu telah ditemukan di Switzerland dari bongkahan di Lake Biel, Switzerland.
Artefak ini ditemukan dalam bentuk kepala panah yang dibuat dari batu meteor yang jatuh ke bumi. Disinyalir dari hasil penelitian, logam yang digunakan untuk membuat kepala panah ini memang benar berasal dari luar bumi.
Ada berbagai macam pertanyaan yang muncul di benak pada peneliti artefak. Pada zaman perunggu menurut mereka umat manusia belum menggunakan teknik meleburkan besi menjadi benda lain yang lebih berguna.
Lalu, apakah berarti kepala panah yang ditemukan ini milik mahkluk luar bumi yang mendiami antariksa?
Namun, apa yang terlihat adalah sebuah kepala panah yang terbuat dari logam yang berasal dari sebuah meteor yang diperkirakan jatuh ke bumi pada tahun 800 sebelum masehi atau kurang.
Meteor yang dikenali ini dikatakan adalah bagian yang terpecah dari yang pernah jatuh di benua Eropa. Para ahli artefak meyakinin bahwa meteor ini adalah meteor yang hanyut dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain melalui perubahan bentuk dunia pada masa itu.
Para ahli belum benar-benar menemukan alasan bagaimana anak panah itu dibuat dari meteor yang jatuh di zaman perunggu. Banyak kemungkinan yang terjadi, namun satu hal yang pasti kejadian ini benar-benar langka.
Penemuan ini dijalankan oleh tim peneliti ekspolari dari National History Museum of Bern. Para peneliti mempercayai bahwa logam kepala panah ini berasal dari meteor Twennberg yang dahulu pernah jatuh di Polandia karena mempunyai struktur inti yang hampir sama.
Ada beberapa meteor yang diyakini mempunyai komposisi kimia yang hampir sama di Eropa selain yang berada di Polandia, yaitu meteor yang jatuh di Kaalijarv dan Estonia. Namun, prediksi mereka jatuh pada kemiripan dengan komposisi kimia meteor Estonia.
Memang bukan satu-satunya di dunia penemuan barang antik seperti ini yang pernah terjadi di dunia, objek yang pernah dibuat di masa lalu dan dibuat dari meteorit pernah ditemukan di Turkey, Greece, Syria, Iraq, Lebanon, Egypt, Iran, Russia and China.
Para ahli saat ini masih menindetifikasi dari manakah asal muasal benda itu dan bagaimana caranya dibuat. Jika dilihat dari jenis benda ini, tentunya kepala panah digunakan untuk berburu di masa lalu.
Hanya saja, yang para peneliti bingungkan adalah bagaimana di masa itu dibuat suatu benda yang memerlukan teknik yang belum pernah dilakukan di masa itu.
Semakin dicari semakin banyak hal yang tidak diketahui para peneliti. Semakin dicari semakin banyak pula pertanyaan yang belum terilhami.
Bagaimanapun semua orang akan sepakat bahwa dunia ini adalah tempat yang penuh misteri. Di ketinggian apapun, di kedalaman berapapun manusia masih saja menemukan hal baru.
Jenis spesies ikan terus bertambah tiap tahunnya, jenis batuan dan kejadian alam juga terus terhitung jumlahnya.
Menarik untuk diteliti juga apa yang terjadi di luar angkasa sana, beberapa proyek besar untuk meneliti luar angkasa juga terus dilakukan demi mendapat misteri dari kehidupan.
Program-program yang dilakukan oleh NASA dan Space X adalah contoh umat manusia selalu haus akan ilmu pengetahuan dan kebenaran.
Hal yang saya pelajari dari kasus ini adalah, bumi adalah milik bersama, bersama dari zaman awal peradaban hingga sekarang. Tentunya ada suatu kesamaan dari yang terjadi dahulu hingga sekarang, yaitu manusia sama-sama menempati dan menggunakan hasil alam.
Lalu, hal apa yang harus kita lakukan bersamaan juga? Yaitu melindungi alam dengan segenap jiwa, karena alam tempat di mana kita berada, dari muda hingga tua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI