Mohon tunggu...
Nugroho Anggara
Nugroho Anggara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Halo, saya Guru Bahasa Inggris yang gemar berbagi cerita dan fakta. @E-mail: nugrohoanggara97@gmail.com @IG: nughi_agr @LinkedIn: nugroho anggara putra

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Menanggapi Panji Petualang yang Semakin Kurus karena Gigitan Ular?

8 Agustus 2023   20:50 Diperbarui: 8 Agustus 2023   20:53 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: jatimnetwork)

Panji si Petualang, mungkin banyak dari pembaca yang sudah mengenal tokoh satu ini. Bisa dikatakan beliau adalah pecinta ular sejati. Banyak program di televisi telah diisinya yang dari dulu hingga sekarang konsisten tentang "ular".

Beberapa saat yang lalu media sedang digemparkan oleh kondisi sang Pahlawan Ular tersebut yang mana tubuhnya mulai terlihat lebih kurus dari biasanya. Sudah lama beliau tidak keluar di berbagai media televisi, asumsi saya ada waktu itu beliau sedang fokus dengan kanal Youtube miliknya.

Kondisi beliau saat ini terlihat lebih kurus dari biasanya yang sejak jarang keluar di televisi menjadi lebih berisi. Sebagai pemerhati lingkungan, saya cukup prihatin dengan kondisinya saat ini, mengingat jagat entertain di Indonesia sudah mengakui bahwa Panji adalah pawang ular Indonesia yang hebat.

Pada awalnya banyak orang yang berasumsi bahwa Panji Petualang terlihat kurus setelah tergigit oleh ular peliharaanya. Diketahui dari berbagai sumber bahwa Panji Petualang mempunyai penangkaran ular pribadi miliknya sendiri dan sempat mengantongi salahs atu ular kobra terbesar di dunia yang ia namai "Garaga" terinspirasi dari nama ular legendaris.

Apa yang terjadi kali ini tidak seirama dengan drama para penonton, Panji Petualang telah mengkonfirmasi bahwa dirinya saat ini sedang mengidap penyakit diabetes. Saya rasa asumsi bahwa Panji Petualang menjadi kurus setelah tergigit ular sedikit menggelikan, karena jika benar telah digigit ular saya rasa racunnya tidak membiarkan tubuhnya bertahan hidup begitu lamanya hingga terlihat kurus. Mungkin malah terlihat bengkak? Mungkin saja.

Saya sempat berpikir, bahwa saya lebih menyukai Panji Petualang yang antusias menjelaskan tentang kepribadian ular dengan badan gemuknya sebelum seperti saat ini. Mengapa? karena saya ingin para penonton Panji Petualang berpikir bahwa orang yang bermain-main dengan ular saja bisa sehat berisi seperti itu, artinya ular tidak sepenuhnya berbahaya dan terkadang juga butuh perlindungan kita.

Terlihat kurang sehat memang terparas dari wajahnya yang sedang berjuang melawan penyakitnya. Siapa saja saya yakin masih ingin melihat Panji Petualang beraksi menaklukan ular-ular dimana pun ia menginjakkan kaki.

Edukasi terhadap ular adalah salah satu tujuan Panji Petualang sehingga masyarakat tidak melulu membenci ular. Ular adalah salah satu reptil yang indah dan juga mempunyai perasaan. Kebanyak masyarakat Indonesia jika bertemu ular di jalanan terpikir dua pilihan, antara membuangnya atau membunuhnya.

Jika Anda pikirkan kembali, peran ular cukup membantu di suatu ekosistem. Tentunya semua butuh keisimbangan dalam penerapannya. Ular membantu para petani mengurasi hama tikus dan pengerat lainnya. Ular juga tidak asal menyerang manusia tanpa meninggalkan peringatan-peringatan tertentu.

Kisah-kisah di luar sana yang mengira ular adalah predator ganas yang bisa disamakan dengan singa itu tidaklah benar. Mereka hanya menyerang jika terancam dan tidak benar-benar melihat manusia sebagai santapan.

Melihat Panji Petualang beraksi membuat kita lambat laun tidak terlalu takut dengan kehadiran ular, mengerti jika ular dapat diusir secara halus dan bagaimana cara memperlakukannya, sangat membantu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hanya saja saat ini kondisi Panji Petualang tidak dalam kondisi prima untuk memberikan edukasi-edukasi ular terbaiknya.

Mari kita do'akan saja yang terbaik bagi Panji Petualang dan semoga para maniak ular diluar sana dapat mencontoh upaya Panji Petualang dalam memperkenalkan ular kepada dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun